Indonesia Genjot Wisata Halal, di Dunia Malah Ada Wisata Haram

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Indonesia Genjot Wisata Halal, di Dunia Malah Ada Wisata Haram

Shinta Angriyana - detikTravel
Kamis, 28 Feb 2019 19:37 WIB
Foto: Ilustrasi Las Vegas (Thinkstock)
Jakarta - Wisata halal sedang menjadi topik yang ramai dibicarakan di Indonesia. Tapi di dunia malah ada wisata yang masuk kategori haram dan bikin geleng kepala.

Wisata halal secara umum adalah pariwisata yang ramah terhadap masyarakat muslim. Wisata halal pada intinya memenuhi kebutuhan traveler muslim khususnya terhadap kebutuhan ibadah dan makanan halal.

Wisata halal secara mendalam adalah pariwisata yang mengikuti nilai syariat Islam. Dengan definisi ini, atraksi dan destinasi yang melanggar aturan syariat Islam tentu tidak bisa dibilang halal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktanya ada atraksi yang tidak sesuai syariat Islam, namun faktanya tempat semacam itu ada dan menjadi destinasi wisata juga. Paling gampang contohnya adalah destinasi wisata judi dan wisata seksual atau red light district.

Mengunjungi saja sih bisa, namun jangan iseng ikut mencoba. Dihimpun detikTravel, Kamis (28/2/2019) ini 3 contoh destinasi yang punya atraksi yang tidak sesuai dengan prinsip wisata halal:

1. Amsterdam, Belanda

(Istimewa)(Istimewa)
Amsterdam di Belanda punya banyak museum seni yang menarik. Tapi di sana juga ada kawasan wisata khusus dewasa. Misalnya saja kawasan Red Light District, dimana prostitusi dianggap legal di sana. Kawasan ini juga sering disebut De Wallen. Mulai dari jasa berhubungan intim sampai pertunjukan seks live pun ditawarkan.

Kebijakan ganja untuk hiburan pun legal di Belanda. Dengan jumlah tertentu, seseorang dapat membeli ganja. Biasanya, dijual di coffee shop, dan dinikmati sebagai rekreasi di rumah atau berbagai tempat.

Jangan salah, bahkan seks pun ada museumnya di sini. Meski dianggap tabu bagi sebagian orang, tapi di Belanda pun malah jadi sumber pendapatan dan edukasi lewat museum. Atraksi wisata di Belanda yang satu ini, tentu bertabrakan dengan konsep wisata halal.

2. Las Vegas, Amerika Serikat

Ilustrasi Las Vegas (Reuters/David Becker)Ilustrasi Las Vegas (Reuters/David Becker)
Las Vegas di Amerika Serikat adalah ibukota judi dunia. Kegiatan berjudi, sudah jelas-jelas tidak sesuai dengan konsep wisata halal. Las Vegas penuh dengan tempat judi mewah bertaburan lampu gemerlap.

Di sini, ada MGM Grand, yang merupakan sebuah hotel dengan kasino ternama di Las Vegas. Ditambah dengan Caesars Palace, resor kasino mewah yang termahsyur. Tempat ini bahkan jadi lokasi syuting The Hangover, dengan scene ikoniknya.

Bahkan, traveler pun juga bisa menyewa berbagai fasilitas mewah. Seperti naik helikopter dan limosin keliling Las Vegas untuk berpesta.

3. Makau

(Aji Bagoes/detikTravel)(Aji Bagoes/detikTravel)
Daerah Makau terkenal dengan kota tua yang menarik dan wisata kuliner yang enak. Tapi Makau dikenal sebagai Las Vegas dari Asia. Aneka resor dan kasino mewah dan berbagai jenis permainan judi hampir semuanya bisa ditemui di sana.

Misalnya saja City of Dreams, Lisboa, Wynn, dan Venetian dengan ribuan mesin judi dan ratusan meja permainan seperti baccarat, blackjack, roulette dan aneka jenis permainan lainnya. Inilah surga pecinta judi.

Tentunya, wisata ini pun punya pandangan tersendiri. Di satu sisi, jika mengambil kacamata wisata halal, aktivitas yang dilakukan di atas pun sangat jauh dari syariat Islam.

Namun, nyatanya yang dianggap haram pun memiliki pasar wisatawan. Tentunya, menjadi sumber pendapatan dan penghasilan sejumlah orang ditambah devisa yang membantu negara setempat.

Sebatas mengunjungi, mungkin masih tidak apa-apa. Namun traveler muslim yang baik tentu jangan sampai tergoda untuk mencoba. Kebanyakan traveler muslim, memang menghindari tempat-tempat semacam ini.

Untuk itu wisata halal hadir dan tumbuh menjadi tren bisnis pariwisata juga. Predikat 'ramah muslim' dijual untuk memfasilitasi kebutuhan traveler muslim dalam bepergian. (sna/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Polemik Wisata Halal di Bali
Polemik Wisata Halal di Bali
26 Konten
Cawapres 02 Sandiaga Uno mengusulkan agar Bali mengincar ceruk pasar wisata halal. Namun banyak stakeholder pariwisata tidak setuju. Bali sudah punya identitas sendiri.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads