Jumat, 08 Mar 2019 16:11 WIB
INTERNATIONAL DESTINATIONS
Seperti Baduy, Orang-orang India Ini Tidak Pakai Alas Kaki
Afif Farhan
detikTravel

Chennai - Siapa yang tak kenal suku Baduy dari Banten, yang terkenal tidak menggenakan alas kaki. Ternyata, hal serupa juga ada di India.
Dilansir detikTravel dari BBC Travel, Jumat (8/3/2019) orang-orang India yang menolak pakai alas kaki itu menempati Desa Andaman. Suatu desa yang berjarak 450 km dari Chennai, ibukota negara bagian Tamil Nadu di India bagian selatan.
130-an Penduduk desanya tidak menggenakan alas kaki, baik dari anak-anak sampai orang tua. Mereka menyeker ke mana-mana, seperti pergi ke sekolah atau pergi berladang.
BACA JUGA: Mengenal Tradisi Tukar Istri
Tak hanya itu, peraturan tidak memakai alas kaki juga harus dipatuhi oleh para tamu yang datang ke Desa Andaman. Siapa saja yang datang, harus melepas alas kakinya.
Mengapa mereka tidak memakai alas kaki?
Jawabannya adalah mereka mengikuti ajaran leluhur. Para leluhur percaya, desanya dilindungi oleh Dewi Muthyalamma, salah satu dewi yang dipercayai umat Hindu. Dengan tidak memakai alas kaki, mereka berarti menghormati dewinya.
Selain itu, juga ada cerita lain. Di zaman dulu, ada seseorang yang memakai alas kaki melintasi patung Dewi Muthyalamma. Lantas, tak lama orang tersebut jatuh sakit seperti demam yang tak kunjung sembuh.
"Ini adalah hal yang sakral dari leluhur yang kami hormati hingga kini," kata Subramaniam Piramban, salah seorang penduduk desa.
Namun jika keluar desa, penduduknya diizinkan menggenakan alas kaki seperti sandal atau sepatu. Hanya ya itu, jika kembali ke desa harus kembali menyopotnya.
Jika diperhatikan, apa yang dilakukan penduduk Desa Andaman sama seperti yang dilakukan suku Baduy di Banten. Suku Baduy terkenal tidak menggenakan alas kaki yang juga sudah tradisi leluhurnya.
BACA JUGA: Meneladani Kearifan Lokal Suku Baduy
(aff/aff)
Dilansir detikTravel dari BBC Travel, Jumat (8/3/2019) orang-orang India yang menolak pakai alas kaki itu menempati Desa Andaman. Suatu desa yang berjarak 450 km dari Chennai, ibukota negara bagian Tamil Nadu di India bagian selatan.
130-an Penduduk desanya tidak menggenakan alas kaki, baik dari anak-anak sampai orang tua. Mereka menyeker ke mana-mana, seperti pergi ke sekolah atau pergi berladang.
Tak hanya itu, peraturan tidak memakai alas kaki juga harus dipatuhi oleh para tamu yang datang ke Desa Andaman. Siapa saja yang datang, harus melepas alas kakinya.
![]() |
Mengapa mereka tidak memakai alas kaki?
Jawabannya adalah mereka mengikuti ajaran leluhur. Para leluhur percaya, desanya dilindungi oleh Dewi Muthyalamma, salah satu dewi yang dipercayai umat Hindu. Dengan tidak memakai alas kaki, mereka berarti menghormati dewinya.
Selain itu, juga ada cerita lain. Di zaman dulu, ada seseorang yang memakai alas kaki melintasi patung Dewi Muthyalamma. Lantas, tak lama orang tersebut jatuh sakit seperti demam yang tak kunjung sembuh.
"Ini adalah hal yang sakral dari leluhur yang kami hormati hingga kini," kata Subramaniam Piramban, salah seorang penduduk desa.
![]() |
Namun jika keluar desa, penduduknya diizinkan menggenakan alas kaki seperti sandal atau sepatu. Hanya ya itu, jika kembali ke desa harus kembali menyopotnya.
Jika diperhatikan, apa yang dilakukan penduduk Desa Andaman sama seperti yang dilakukan suku Baduy di Banten. Suku Baduy terkenal tidak menggenakan alas kaki yang juga sudah tradisi leluhurnya.
BACA JUGA: Meneladani Kearifan Lokal Suku Baduy
(aff/aff)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA