Kisah Permen Legendaris dari Jerman & Rasa yang Tak Pernah Ada

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Jerman

Kisah Permen Legendaris dari Jerman & Rasa yang Tak Pernah Ada

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 23 Apr 2019 08:53 WIB
Toko permen Haribo di Kota Bonn, Jerman (Wahyu Setyo/detikcom)
Bonn - Ada satu merk permen legendaris dari Jerman. Tahukah traveler, ada kisah tentang satu rasa permen ini yang tidak pernah dibuat. Penasaran seperti apa?

Traveler tahu permen Haribo? Ternyata merk permen yang terkenal seantero dunia ini berasal dari Jerman. Tepatnya permen ini berasal dari Kota Bonn.

Haribo sendiri merupakan akronim dari nama sang pembuat dan kota dimana dia lahir: Hans Riegel, Bonn. Jika disingkat, jadilah HA-RI-BO, merk permen yang kita kenal sampai sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom bersama rombongan Fam Trip Singapore Airlines tiba di Kota Bonn pada Minggu (24/3) lalu. Perjalanan dari Kota Dusseldorf menuju ke Bonn memakan waktu sekitar 1 jam saja lewat jalur darat.

Hari Minggu, suasana Kota Bonn relatif sepi. Toko-toko tutup, kecuali beberapa restoran dan toko roti. Dari sekian banyak toko di jalanan Bonn, ada satu toko yang begitu menarik perhatian saya. Bukan toko sneakers, atau toko baju, tetapi sebuah toko permen.

Kisah Permen Legendaris dari Jerman & Rasa yang Tak Pernah AdaToko Haribo di Kota Bonn (Wahyu Setyo/detikcom)

Tulisan di depan tokonya membuat mata saya berbinar-binar: HARIBO. Permen yang saya sukai semasa kecil, dan masih saya sukai sampai sekarang. Sayang, toko Haribo ini juga tutup di hari Minggu.

Melihat ketertarikan saya, pemandu kami Katrin mulai bercerita tentang permen Haribo. Dari cerita Katrin, saya baru tahu kalau Haribo itu singkatan dari nama pemiliknya, sekaligus kota kelahirannya: Hans Riegel, Bonn. Haribo.

Ada satu cerita lain yang tak kalah menariknya dari Katrin. Setiap tahun, anak-anak kecil di Kota Bonn bisa dapat permen Haribo secara gratis. Caranya, mereka harus mengumpulkan buah chest nut yang mereka temukan, kemudian membawanya ke pabrik Haribo di Kota Bonn untuk ditukar dengan permen-permen manis ini. 10 Kg Chestnut akan ditukar dengan 1 Kg permen Haribo.

"Dulu, pemilik Haribo membuat pengumuman, anak-anak diminta untuk mengumpulkan buah chestnut di halaman rumahnya untuk ditukar dengan permen Haribo. Tradisi itu berlangsung sampai sekarang," kata Katrin.

Maskot Haribo, beruang kuning yang lucu (Wahyu Setyo/detikcom)Maskot Haribo, beruang kuning yang lucu (Wahyu Setyo/detikcom)

Selama 2 hari, sekitar tanggal 20-21 Oktober di minggu-minggu pertama Musim Gugur, warga Kota Bonn, bahkan kota-kota lainnya datang untuk berburu permen gratis dari Haribo. Tak hanya anak-anak yang antusias, orang tua pun ikut dalam tradisi barter Haribo ini.

BACA JUGA: Selamat Datang di Dusseldorf, Ibu Kota Operasi Plastik di Jerman

Jalanan di depan Pabrik Haribo akan ditutup karena dipenuhi oleh orang, dan juga chestnut. Tapi ada aturannya, setiap orang tidak boleh membawa lebih dari 50 kg chest nut. Syarat lainnya lagi, traveler tidak boleh membawa mobil ke area pabrik.

Tapi menariknya, sampai sekarang Haribo tidak pernah mengeluarkan produk permen dengan rasa chestnut. Lantas dikemanakan berkilo-kilo chestnut yang ditukarkan dengan permen Haribo itu?

"Sampai sekarang, saya juga tidak tahu diapakan chestnut-chestnut itu. Hanya mereka (Haribo -red) yang tahu," jawab Katrin.

Permen Haribo sudah terkenal seantero dunia (Wahyu Setyo/detikcom)Permen Haribo sudah terkenal seantero dunia (Wahyu Setyo/detikcom)

Lebih dari 80 tahun berselang, tradisi tukar-menukar chestnut ini masih berlangsung setiap tahunnya. Bedanya sekarang, lokasi Kantor Pusat Haribo sudah berpindah.

Dari lokasi sebelumnya di Friesdorf Straße, Bad Godesberg jadi pindah ke daerah Grafschaft, sekitar setengah jam perjalanan mengemudi ke arah selatan Kota Bonn. (bnl/aff)

Hide Ads