Kamis, 09 Mei 2019 04:20 WIB
INTERNATIONAL DESTINATIONS
Kota Cantik di Korea Selatan, Dulunya Milik Korea Utara
Afif Farhan
detikTravel

Sokcho - Korea Selatan tidak hanya Seoul, Nami Island atau Jeju. Datanglah ke Sokcho, kota pesisir pantai yang cantik dan dulunya adalah wilayah kekuasaan Korea Utara.
detikTravel bersama rombongan d'Traveler Goes to Korea dan tiket.com menjelajahi Korea Selatan dari tanggal 3-7 Mei 2019. Sabtu (4/5), kami bermalam di Kota Sokcho, yang berlokasi sekitar 2 jam dari Kota Seoul.
Sokcho rupanya familiar oleh penggemar film drama Korea, sebab di sinilah tempat syuting film 'Encounter'. Suatu kota pesisir dengan panorama pegunungan hijau yang begitu indah.
Sokcho juga merupakan tempat masuk ke Gunung Seorak. Taman nasional yang jadi favorit turis, dengan kereta gantung dan patung Buddha raksasa.
Nam, pemandu lokal yang menemani perjalanan kami bercerita tentang Sokcho. Menurut dia, tak banyak turis yang tahu kalau rupanya kota ini dulunya masuk dalam wilayah kekuasaan Korea Utara!
"Kota ini pindah-pindah kekuasaan, dulu Korea Selatan lalu jadi kekuasaan Korea Utara dan pindah jadi milik Korea Selatan lagi," katanya.
Sejarah mencatat, Sokcho dikuasi oleh Korea Utara dari tahun 1945 sampai berakhirnya Perang Korea (1950-1953). Dalam perang saudara itu, Sokcho begitu diminati karena posisinya yang strategis.
Pun di Sokcho terbentang Pegunungan Taebaek, suatu pegunungan yang membentang di Korea Utara dan Korea Selatan. Usut punya usut, rupanya pegunungan tersebut jadi pusat penambangan batubara.
"Korea Selatan dibantu oleh Amerika Serikat dan sekutunya, sedangkan Korea Utara dibantu oleh Uni Soviet (sekarang Rusia) dan China. Ada banyak korban jiwa," terang Nam.
Perang Korea sendiri mempunyai sejarah yang panjang. Uni Soviet kala itu dengan paham komunis ingin menguasai seluruh wilayah Korea Utara sebagai pangkalan perang di Pasifik. Tetapi Amerika Serikat juga tidak mau kalah, mereka membantu Korea Selatan.
Sebanyak 2-3 juta penduduk Korea Selatan dan Korea Utara tewas. Jumlah tentara yang tewas di dua kubu juga mencapai angka 500 ribu.
BACA JUGA: Bentang Alam Korea Utara yang Belum Pernah Kamu Lihat
Hingga akhirnya di tanggal 23 Juli 1953, ditetapkan persetujuan gencatan senjata oleh Korea Selatan dan Korea Utara serta para pihak-pihak yang membantunya. Meski kabarnya, pemerintah Korea Selatan tidak ikut menandatangai namun tetap menghormati hal tersebut.
Dibantu oleh PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) lantas diputuskanlah Zona Demiliterisasi Korea. Suatu zona perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara, sepanjang 248 km dan selebar hampir 4 km.
Kembali ke Sokcho, kota ini sudah menjadi destinasi wisata di Korea Selatan. Ada bentangan pantai indah dengan aneka kuliner seafood begitu menggoda, Gunung Seorak yang menawarkan petualangan hingga wisata sejarah ke Abai Village yang dulunya tempat pengungsian warga Korea Utara dari Provinsi Hamgyeong saat Perang Korea.
Selamat datang di Kota Sokcho! (aff/aff)
detikTravel bersama rombongan d'Traveler Goes to Korea dan tiket.com menjelajahi Korea Selatan dari tanggal 3-7 Mei 2019. Sabtu (4/5), kami bermalam di Kota Sokcho, yang berlokasi sekitar 2 jam dari Kota Seoul.
Sokcho rupanya familiar oleh penggemar film drama Korea, sebab di sinilah tempat syuting film 'Encounter'. Suatu kota pesisir dengan panorama pegunungan hijau yang begitu indah.
Sokcho juga merupakan tempat masuk ke Gunung Seorak. Taman nasional yang jadi favorit turis, dengan kereta gantung dan patung Buddha raksasa.
Nam, pemandu lokal yang menemani perjalanan kami bercerita tentang Sokcho. Menurut dia, tak banyak turis yang tahu kalau rupanya kota ini dulunya masuk dalam wilayah kekuasaan Korea Utara!
"Kota ini pindah-pindah kekuasaan, dulu Korea Selatan lalu jadi kekuasaan Korea Utara dan pindah jadi milik Korea Selatan lagi," katanya.
![]() |
Sejarah mencatat, Sokcho dikuasi oleh Korea Utara dari tahun 1945 sampai berakhirnya Perang Korea (1950-1953). Dalam perang saudara itu, Sokcho begitu diminati karena posisinya yang strategis.
Pun di Sokcho terbentang Pegunungan Taebaek, suatu pegunungan yang membentang di Korea Utara dan Korea Selatan. Usut punya usut, rupanya pegunungan tersebut jadi pusat penambangan batubara.
"Korea Selatan dibantu oleh Amerika Serikat dan sekutunya, sedangkan Korea Utara dibantu oleh Uni Soviet (sekarang Rusia) dan China. Ada banyak korban jiwa," terang Nam.
Perang Korea sendiri mempunyai sejarah yang panjang. Uni Soviet kala itu dengan paham komunis ingin menguasai seluruh wilayah Korea Utara sebagai pangkalan perang di Pasifik. Tetapi Amerika Serikat juga tidak mau kalah, mereka membantu Korea Selatan.
![]() |
Sebanyak 2-3 juta penduduk Korea Selatan dan Korea Utara tewas. Jumlah tentara yang tewas di dua kubu juga mencapai angka 500 ribu.
BACA JUGA: Bentang Alam Korea Utara yang Belum Pernah Kamu Lihat
Hingga akhirnya di tanggal 23 Juli 1953, ditetapkan persetujuan gencatan senjata oleh Korea Selatan dan Korea Utara serta para pihak-pihak yang membantunya. Meski kabarnya, pemerintah Korea Selatan tidak ikut menandatangai namun tetap menghormati hal tersebut.
![]() |
Dibantu oleh PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) lantas diputuskanlah Zona Demiliterisasi Korea. Suatu zona perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara, sepanjang 248 km dan selebar hampir 4 km.
Kembali ke Sokcho, kota ini sudah menjadi destinasi wisata di Korea Selatan. Ada bentangan pantai indah dengan aneka kuliner seafood begitu menggoda, Gunung Seorak yang menawarkan petualangan hingga wisata sejarah ke Abai Village yang dulunya tempat pengungsian warga Korea Utara dari Provinsi Hamgyeong saat Perang Korea.
Selamat datang di Kota Sokcho! (aff/aff)