Seperti layaknya kota besar di negara maju, Osaka punya lanskap kota yang didominasi jalan lebar beraspal, trotoar yang rapih dan gedung-gedung tinggi yang menjulang ke angkasa. Namun, ada warisan sejarah yang tak lengkap rasanya bila tak anda datangi ketika berkunjung ke Osaka Jepang.
Warisan itu ada Osaka Castle yang letaknya berada di jantung Kota Osaka. Bangunan ini jadi peninggalan sejarah masa lalu masyarakat Jepang yang dibangun selama 15 tahun mualai 1583 hingga 1598.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Begitu memasuki kawasan castle, pengunjung akan disambut pemandangan indah dinding raksasa yang dikelilingi danau buatan. Tumpukan bebatuan warna abu-ubu gelap dipadu birunya air di danau buatan, menjadi kombinasi menarik yang memanjakan mata.
Terus berjalan ke dalam, pengunjung akan disambut sebuah gerbang raksasa dengan desain atap khas bangunan kuno jepang. Gerbang Ote-guchi namanya.
Dindingnya didominasi warna abu-abu dan dan kelir putih bersih. Sementara pintu gerbangnya yang terbuat dari baja diberi kelir hitam senada dengan warna genting yang digunakan.
Begitu memasuki gerbang tersebut, nuansa kuno kian kental terasa disambut Sengan-yagura Turret atau menara Sengan-yagura. Di masa perang, menar ini diisi para pemanah terbaik yang bakal menghalau musuh yang ingin menerobos gerbang Ote-guchi.
![]() |
Menara Sengan-yagura merupakan salah satu bangunan tertua di Osaka Castle. Bersama dengan menara Inui-yagura, menara ini ditetapkan sebagai aset penting budaya Jepang. Berjalan lagi ke dalam, pengunjung bakal disambut Kuil Hokoku yang terletak di sisi selatan Osaka Castle.
BACA JUGA: Osaka yang 'Tidak Pernah Tidur'
Torii atau gerbang kuil khas Jepang manjadi ornamen bangunan pertama yang akan dijumpai sebelum memasuki area kuil. Setelah itu baru dijumpai patung perunggu Toyotomi Hideyoshi yang merupakan tokoh penting dalam sejarah menyatukan Jepang.
Selanjutnya adalah area utama Osaka Castle. Pengunjung bakal kembali disambut gerbang baja namun dengan ukuran lebih kecil yang masih didominasi warna hitam dan putih. Gerbang ini jadi jalan menuju area utama Osaka castle.
Dari sini, pengunjung akan diiringi pepohonan rindang hingga menuju ke Tenshukaku atau bangunan utama Osaka Castle. Dari kejauhan, Tenshukaku Osaka Castle tampak begitu cantik terlihat dari celah-celah dedaunan.
![]() |
Sampai sini, pengunjung tak dipungut biaya sedikitpun alias grtis. Pengunjung baru akan dipungut biaya ketika akan memasuki bangunan utama. Di loket, pengunjung akan dipungut sekitar 600 Yen (Rp 78 ribu) per orang. Setelah membeli tiket masuk di loket, pengunjung tinggal menapaki anak tangga untuk menuju bangunan utama.
Tampak luar, istana ini didominasi dinding berwarna putih hitam dengan bagian atap yang berundak. Tampilang muka atapnya dihiasi ornamen-ornamen pahatan emas yang cantik menyatu dengan genting atap berwarna hijau. Keseluruhan bangunan yang tampil kuno berhasil menyatu padu dengan latar belakang lanskap kota yang modern.
![]() |
Di dalam bangunan utama, ada dua pilihan yang bisa ditempuh untuk menuju puncak bangunan. Bisa menggunakan lift ataupun tangga. Tiap lantai punya keunikan tersendiri yang pada intinya menceritakan sejarah penyatuan jepang di era Nobunaga.
Puas menjelajah Tenshukaku Osaka Castle, pengunjung bisa menikmati taman yang ada di sekitar istna. Tak ada pedagang kaki lima di sini, tapi ada vending machine siap memanjakan pengunjung yang kelelahan dengan minuman dingin yang menyegarkan.
Penasaran? (bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol