detikcom ingin mengajak kamu untuk mengenal gurun terdingin dunia, Antartika, Rabu (14/8/2019). Berada di Kutub Selatan Bumi, Benua Antartika memiliki luas 14 juta km persegi yang dikelilingi oleh Samudera Pasifik, Antlantik dan Hindia.
Benua Antartika adalah gurun yang terdiri dari lapisan es. Lapisan es ini terbentuk dari 70 persen air bersih dengan ketebalan 1,6 km. Bisa dibilang Gurun Antartika adalah penyimpanan 90 persen air bersih dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain kering, gurun ini pun sangat berangin. Tak ada manusia yang sanggup untuk hidup di sini. Hanya penguin, spesies tungau, alga dan vegetasi tundra yang sanggup bertahan di sini. Wisatawan juga pasti susah ke sana.
Berada di area kutub, Antartika hanya memiliki 2 musim saja, dingin dan panas. Saat musim panas, Antartika akan mendapat banyak sinar matahari.
Ini mengapa, musim panas di Gurun Antartika adalah mimpi buruk. Meski dikelilingi es, Antartika punya radiasi matahari yang sangat tinggi di musim panas. Sengatan cahayanya rentan membuat kanker kulit.
Sebaliknya, saat musim dingin tiba, Antartika akan gelap dan semakin dingin. Saking dinginnya, besi pun bisa hancur di Antartika.
Suhu terpanas di Antartika yang pernah tercatat adalah 17 derajat celcius. Itu pun dikarenakan pemanasan global di musim panas.
![]() |
Meski kering dan sedikit mengalami hujan, Gurun Antartika mengalami badai besar. Badai ini memiliki kecepatan hingga 320 km per jam. Ini menjadi salah satu alasan mengapa Antartika sangat dingin.
Bisa dipastikan kalau tak ada pemukiman manusia di Antartika. Dari banyaknya penelitian yang dilakukan hingga sekarang, hanya 2 persen dari gurun ini yang mampu untuk diselidiki oleh manusia.
Meningkatnya pemanasan global berpengaruh buruk bagi Antartika. Semakin banyak es yang mencair, akan semakin tinggi kenaikan muka air laut di pesisir dunia.
![]() |
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum