Namanya Festival Vegetarian, kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat Phuket sebagai bentuk ucapan syukur dari kesembuhan leluhur mereka. Diintip detikcom dari berbagai sumber, Senin (7/10/2019), festival ini cenderung ekstrem untuk bisa dinikmati.
Sebelum masuk ke parade dan aksi ekstrem, detikcom mau mengajak kamu untuk mengenal lebih dahulu asal-usul festival ini. Oya, detikcom juga ingin lebih dulu menginformasikan bahwa ragam foto dalam artikel ini bisa bikin detikers ngilu atau bergidik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kemudian, kelompok opera ini memutuskan untuk diet vegetarian dan berdoa kepada Sembilan Dewa Kaisar. Mereka mencoba untuk memurnikan pikiran dan tubuh lewat diet ini.
Pada saat itu, penyakit malaria menjadi jadi salah satu pembunuh di Pulau Phuket. Sudah tak ada yang berharap, tapi anggota kelompok opera ini justru berangsur pulih.
Setelah sembuh, orang-orang yang bertahan hidup mengekspresikan kebahagiaan mereka dengan festival. Tapi makin ke sini, caranya semakin ekstrem.
![]() |
Ada yang rela menusuk pipi mereka dengan pisau sampai barang-barang rumah tangga lainnya. Mereka percaya bahwa dewa akan melindungi mereka dari bahaya. Pengorbanan ini juga diyakini sebagai bentuk penyucian diri.
Darah dan luka terlihat di tiap sudut parade. Peserta pria dan wanita sama-sama menunjukkan pengorbanan mereka kepada dewa.
Acara pertama dari festival ini adalah upacara dengan membangun Tiang Lentera. Tiang Lentera harus dibangun minimal 10 meter. Adanya tiang ini sebagai penanda turunnya Dewa Siwa.
Selama beberapa hari ke depan masyarakat Phuket akan melakukan parade dengan membawa persembahan dan dewa-dewa rumah. Wisatawan bisa ikut berpartisipasi dalam penyalaan dupa di beberapa tempat.
![]() |
Saat aksi pengorbanan berlangsung, penonton diharapkan menjaga jarak aman. Karena akan ada ratusan penduduk yang berlarian melintasi bara api sampai memanjat tangga tajam dalam keadaan kesurupan.
Dalam Festival Vegetarian ini, banyak kedai yang menghadirkan hidangan khusus. Kedai-kedai tersebut ditandai dengan bendera kuning yang memiliki karakter China atau Thailand. Makanan-makanan ini dihidangkan dengan produk pengganti protein alias vegetarian.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum