Seperti diintip detikcom dari berbagai sumber, Selasa (22/10/2019), kilt berkembang pada abad pertengahan sebagai pakaian yang populer sebagai busana sehari-hari. Pakaian ini dikenakan oleh warga biasa sampai bangsawan. Motifnya kotak-kotak atau biasa disebut tartan.
Pakaian ini terbagi ke dalam dua jenis, kilt besar dan kilt kecil. Kalau kilt besar berupa kain tartan yang diikat menjadi "rok" kemudian diikatkan ke salah satu bahu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu penggunaannya pada pria sangatlah lazim. Meski kini rok menjadi identitas perempuan, tapi pria Skotlandia tetap bangga saat menggunakan kilt.
![]() |
Namun, ada fakta lain yang mungkin terdengar aneh. Dulu pria Skotlandia yang berbusana kilt tidak mengenakan pakaian dalam. Bahkan ada sebuah istilah yang digunakan, bahwa orang Skotlandia sejati tidak mengenakan pakaian dalam saat berbusana kilt.
Kini penggunaan busana kilt dipamerkan dalam acara-acara besar. Para pria Skotlandia biasanya menggunakan kilt saat pentas seni atau olahraga.
Sehingga para pengguna kilt dianjurkan untuk mengenakan pakaian dalam demi kenyamanan bersama. Ini biasanya kembali ke pribadi masing-masing. Karena sudah biasa, banyak juga yang santai tidak mengenakan celana dalam saat berbusana kilt.
Tak ada yang tahu awal dari kebiasaan ini. Namun mengingat sudah jadi warisan budaya, kilt tanpa celana dalam terus diturunkan dari generasi ke generasi. Di era modern kilt bukan cuma dipakai oleh pria, tapi juga dimodifikasi buat wanita. Sangat mungkin pula ada celana dalam di balik kilt-kilt zaman now.
(bnl/krs)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang