Jumat, 08 Nov 2019 20:56 WIB
INTERNATIONAL DESTINATIONS
Senja Terbaik Itu Tenggelam di New Zealand
Wahyu Setyo Widodo, Edwidhian Tri
detikTravel
Auckland - Banyak yang menyebut pemandangan New Zealand itu magis. Memang. Apalagi kalau traveler melihat momen senja tenggelam di Mount Eden, Auckland. Dijamin takjub!
Menjelajahi New Zealand tak lengkap kalau belum menginjakkan kaki di Mount Eden. Kawasan di pinggiran kota Auckland ini memang menawarkan pemandangan ajaib Auckland dari ketinggian, terutama saat momen sang surya tenggelam di ufuk barat.
Tim detikcom bersama dengan Oppo Indonesia berkunjung ke kawasan Mount Eden pekan lalu. Dari pusat Kota Auckland jaraknya cukup dekat, tak sampai setengah jam naik mobil, traveler sudah sampai di destinasi wisata populer ini.
Niat kami dari awal memang ingin menikmati matahari terbenam dari puncak Mount Eden. Dari One Tree Hill, kami pun langsung bergegas menuju ke Mount Eden.
Jangan bayangkan matahari terbenam di Auckland sama seperti di Jakarta ya! Momen sunset di Auckland jatuh lebih lambat dibanding dengan di Indonesia.
Kalau di Jakarta sekitar pukul 18.00 matahari sudah terbenam, maka di Auckland matahari baru terbenam sekitar pukul 19.45 waktu setempat.
Tepat di pukul 19.45, matahari mulai tenggelam di peraduannya, menyisakan semburat cahaya jingga yang terlihat indah. Apalagi jika diabadikan dengan kamera Oppo Reno2 yang canggih. Warnanya benar-benar mempesona indera penglihatan kita.
Tak henti-hentinya kami bersyukur bisa melihat pemandangan indah seperti ini. Belum tentu esok hari kita bisa melihat pemandangan yang sama, di tempat yang sama pula.
Kawasan Mount Eden ini memang termasuk destinasi terbaik untuk menikmati senja di New Zealand. Nama Mount Eden sendiri diambil dari George Eden, Gubernur pertama di Kota Auckland.
Selain kami, sore itu banyak juga warga lokal yang datang ke sini untuk bersantai dan menghabiskan waktu menikmati sepotong senja yang tenggelam di Kota Auckland. Para warga lokal biasa jogging dari bawah bukit hingga ke puncak Mount Eden.
Udara dingin yang berhembus saat itu tidak menghalangi kami untuk menikmati senja indah ini sampai tuntas. Penanda suhu di smartphone kami menunjuk ke angka 15 derajat celcius.
Senja sudah kembali ke peraduannya dengan tenang. Saatnya kami berkemas dan melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya.
Nantikan kisah perjalanan kami selanjutnya di New Zealand bersama Oppo Reno2.
Simak Video "Korban Tewas Akibat Topan Gabrielle di Selandia Baru Jadi 11 Orang"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
Menjelajahi New Zealand tak lengkap kalau belum menginjakkan kaki di Mount Eden. Kawasan di pinggiran kota Auckland ini memang menawarkan pemandangan ajaib Auckland dari ketinggian, terutama saat momen sang surya tenggelam di ufuk barat.
Tim detikcom bersama dengan Oppo Indonesia berkunjung ke kawasan Mount Eden pekan lalu. Dari pusat Kota Auckland jaraknya cukup dekat, tak sampai setengah jam naik mobil, traveler sudah sampai di destinasi wisata populer ini.
Niat kami dari awal memang ingin menikmati matahari terbenam dari puncak Mount Eden. Dari One Tree Hill, kami pun langsung bergegas menuju ke Mount Eden.
 Foto: Edwidhian Tri/detikcom |
Jangan bayangkan matahari terbenam di Auckland sama seperti di Jakarta ya! Momen sunset di Auckland jatuh lebih lambat dibanding dengan di Indonesia.
Kalau di Jakarta sekitar pukul 18.00 matahari sudah terbenam, maka di Auckland matahari baru terbenam sekitar pukul 19.45 waktu setempat.
Baca juga: Keindahan Itu Bernama One Tree Hill |
Tepat di pukul 19.45, matahari mulai tenggelam di peraduannya, menyisakan semburat cahaya jingga yang terlihat indah. Apalagi jika diabadikan dengan kamera Oppo Reno2 yang canggih. Warnanya benar-benar mempesona indera penglihatan kita.
Tak henti-hentinya kami bersyukur bisa melihat pemandangan indah seperti ini. Belum tentu esok hari kita bisa melihat pemandangan yang sama, di tempat yang sama pula.
 Foto: Edwidhian Tri/detikcom |
Kawasan Mount Eden ini memang termasuk destinasi terbaik untuk menikmati senja di New Zealand. Nama Mount Eden sendiri diambil dari George Eden, Gubernur pertama di Kota Auckland.
Selain kami, sore itu banyak juga warga lokal yang datang ke sini untuk bersantai dan menghabiskan waktu menikmati sepotong senja yang tenggelam di Kota Auckland. Para warga lokal biasa jogging dari bawah bukit hingga ke puncak Mount Eden.
 Foto: Edwidhian Tri/detikcom |
Udara dingin yang berhembus saat itu tidak menghalangi kami untuk menikmati senja indah ini sampai tuntas. Penanda suhu di smartphone kami menunjuk ke angka 15 derajat celcius.
Senja sudah kembali ke peraduannya dengan tenang. Saatnya kami berkemas dan melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya.
Nantikan kisah perjalanan kami selanjutnya di New Zealand bersama Oppo Reno2.
Simak Video "Korban Tewas Akibat Topan Gabrielle di Selandia Baru Jadi 11 Orang"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
