Sabtu, 23 Nov 2019 19:45 WIB
INTERNATIONAL DESTINATIONS
Bandara Ini Tanpa Menara Pemandu Lalu Lintas Udara, Kok Bisa?
Ahmad Masaul Khoiri
detikTravel

Jakarta - Bandara di dunia lazimnya punya menara tertinggi di kawasan bandara, yakni menara Pemandu Lalu Lintas Udara (Air Traffic Controller/ATC). Tapi tidak di bandara ini.
Seperti diberitakan CNN, Kamis (21/11/2019), keberadaan menara ATC sejatinya bakal meyakinkan penumpang bahwa pesawat yang ditumpanginya dipandu dengan aman. Tapi Bandara Pegunungan Skandinavia (Scandinavian Mountains Airport) yang baru di Swedia tak memilikinya.
Ternyata alasannya adalah karena bandara ini merupakan salah satu yang pertama di dunia dalam merintis teknologi kontrol lalu lintas udara jarak jauh terbaru. Si operator tidak lagi berada di lokasi bandara tetapi di gedung bertingkat yang berada sekitar 300 kilometer jauhnya.
ATC ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan dan memangkas biaya. Selain itu akan ada perubahan arsitektur dan operasi bandara kecil di seluruh dunia.
"Idenya telah ada beberapa tahun belakangan," kata R. John Hansman, profesor aeronautika dan astronautika di MIT.
Perusahaan pertahanan Swedia, Saab, telah menguji coba ATC jarak jauh selama sekitar satu dekade. Pengujian itu berlangsung di berbagai tempat, mulai dari Irlandia, AS hingga ke Australia.
Seperti diberitakan CNN, Kamis (21/11/2019), keberadaan menara ATC sejatinya bakal meyakinkan penumpang bahwa pesawat yang ditumpanginya dipandu dengan aman. Tapi Bandara Pegunungan Skandinavia (Scandinavian Mountains Airport) yang baru di Swedia tak memilikinya.
Ternyata alasannya adalah karena bandara ini merupakan salah satu yang pertama di dunia dalam merintis teknologi kontrol lalu lintas udara jarak jauh terbaru. Si operator tidak lagi berada di lokasi bandara tetapi di gedung bertingkat yang berada sekitar 300 kilometer jauhnya.
ATC ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan dan memangkas biaya. Selain itu akan ada perubahan arsitektur dan operasi bandara kecil di seluruh dunia.
"Idenya telah ada beberapa tahun belakangan," kata R. John Hansman, profesor aeronautika dan astronautika di MIT.
Perusahaan pertahanan Swedia, Saab, telah menguji coba ATC jarak jauh selama sekitar satu dekade. Pengujian itu berlangsung di berbagai tempat, mulai dari Irlandia, AS hingga ke Australia.
BERITA TERKAIT
BACA JUGA