Film Star Wars: The Rise of Skywalker memilih padang pasir Wadi Rum sebagai latar planet fiksi di kisahnya. Wadi Rum memang sering dikatakan mirip dengan planet Mars karena memiliki gurun dan bukit berbatu merah. Tak heran jika film The Martian yang bercerita tentang planet Mars juga melakukan syuting di sini. Tak hanya film Star Wars dan The Martian, tapi film hits Aladdin juga menjadikan padang pasir ini sebagai kota fiksi pada ceritanya.
![]() |
Gurun Wadi Rum sendiri berlokasi di Yordania bagian selatan. Tepatnya di kota Aqaba dan masih berada di kawasan yang dekat dengan Petra. Wadi Rum dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada 2011.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wadi Rum memiliki luas 720 km persegi, hampir sama dengan luas Singapura, membentang ke selatan hingga perbatasan Yordania dengan Arab Saudi. Yordan memang dikenal dengan wadinya yang sebagian besar berupa ngarai sempit yang menjadi lokasi hiking.
![]() |
Untuk mengenal budaya tradisional di Wadi Rum, pengunjung juga bisa singgah di kamp yang dikelola oleh masyarakat di sini, namanya Wadi Rum Bedouin Camp. Tapi, pengunjung yang tidak mau tinggal di kamp yang disediakan oleh penduduk Wadi Rum, ada juga kamp modern dengan fasilitas AC dan bak air panas.
Nah, apa saja sih yang bisa traveler lakukan di sini? Pertama traveler bisa tur naik jip dengan highlight padang pasir sebelum menuju perkemahan. Mobilnya dilengkapi dengan penutup agar hawa yang dirasakan tidak terlalu panas. Drivernya mengenakan dishdasha tradisional, jubah putih dan kopiah tradisional.
Tur ini akan membawa traveler ke beberapa tempat. Salah satu tur membawa pengunjungnya ke Musim Semi Lawrence, diduga tempat ini menjadi tempat perwira Inggris TE Lawrence berkemah selama pemberontakan Arab pada tahun 1917-1918.
Selanjutnya, tur berlanjut ke ngarai sempit, di mana traveler akan turun dari jip dan menaiki beberapa anak tangga dan batu pasir. Tak hanya itu, ada lorong sempit di mana prasasti Nabatea Kuno yang sudah ada lebih dari 12.000 tahun dilestarikan dengan baik di dinding ngarai. Simbol dan gambar binatang dan manusia di sini dianggap menjadi salah satu huruf yang paling awal dibuat.
Setelah melalui beberapa tempat bersejarah, barulah pengunjung menuju tempat indah yang memikat. Mobil jip berjalan menuju ke dasar gundukan pasir merah raksasa. Di sana banyak anak -anak dan orang-orang dewasa yang berlarian ke puncak dan menghambur-hamburkan pasir. Tips untuk traveler, jangan menggunakan pakaian warna putih saat bermain di pasir-pasir ini.
![]() |
Hal yang tidak boleh terlupakan adalah foto. Jangan lupa untuk membawa kamera karena pemandangan indah di sini tak bisa dilewatkan. Perhentian berikutnya setelah gundukan pasir raksasa adalah jembatan batu alam yang dibutuhkan keberanian dengan lerengnya yang licin.
Tur terakhir juga tak kalah memacu adrenalin, mobil jip yang ditumpangi akan berbalapan dengan mobil lainnya. Berada di padang pasir, naik jip dengan kecepatan tinggi, pasti akan jadi liburan yang sangat berkesan. Setelah tur selesai, pengunjung dibawa ke kamp untuk beristirahat.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol