City of The Dead. Begitu nama julukan yang tersemat pada sebuah area di sekitar desa Dargavs, North Ossetia, Rusia. Di 'Kota Orang Mati' tersebut terdapat nyaris 100 bangunan kuno dari batu dengan atap meruncing.
![]() |
Lanskap perpaduan lembah pegunungan Caucasus di sekeliling membuat tempat ini sejatinya indah dan mencuri perhatian. Padahal, aslinya, itu kuburan. BBC.com menyebut, ini merupakan area pekuburan dari abad pertengahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Area pekuburan kuno ini menyimpan jasad tak kurang dari 10 ribu orang, kebanyakan bersemayam lengkap bersama pakaian dan barang-barang yang dimiliki, dan orang lokal percaya siapa pun yang masuk takkan bisa kembali hidup-hidup."
Nuansa kengerian di tempat ini bertambah dengan misteri yang masih menyelubungi 'Kota Orang Mati'. Asal mulanya masih jadi tanda tanya. Sejauh ini sejarawan baru memprediksi bahwa wilayah di pelosok Rusia tersebut, yang juga berdekatan dengan perbatasan Georgia, mulai dipergunakan sebagai area kuburan sejak abad ke-16.
![]() |
Salah satu teori menyebut bahwa kemunculan bangunan-bangunan ini didasari pada kelangkaan area pada saat invasi Mongol-Tatar di abad ke-13. Penduduk lokal mulai membangun struktur bangunan (kuburan) di atas tanah demi menghemat tempat. Teori lain berasumsi bahwa jasad-jasad yang disemayamkan dalam bangunan, di atas permukaan, itu adalah karena tradisi untuk menghormati tanah.
'Kota Orang Mati' juga menjadi cerminan salah satu sejarah wilayah tersebut: serangkaian serangan wabah di abad ke-17 dan 18. BBC.com menyebut, ada bukti bahwa warga yang terinfeksi mengarantina diri mereka sendiri di rumah batu kuburan itu seraya menantikan ajal.
Baca juga: Dargavs, Kota Mati yang Mengerikan di Rusia
"Sejumlah tubuh di dalam rumah kuburan itu juga disemayamkan di dalam peti mati kayu yang menyerupai perahu, dan satu jasad bahkan ditemukan dengan dayung berada di sampingnya."
Sejarawan menduga bahwa keberadaan perahu dan dayung ini, sekalipun tidak ada wilayah perairan besar di wilayah tersebut, dikarenakan bahwa penduduk setempat pada zaman dulu percaya bahwa mereka harus menyeberangi "sungai" untuk sampai ke surga atau nirwana.
![]() |
"Hari ini, area itu berisikan 99 bangunan kuburan terkonservasi dari abad pertengahan yang memiliki bentuk atap meruncing dan jendela tunggal, dan berisikan lebih dari 100 jasad," sebut BBC.com.
Ditambahkan pula bahwa beberapa jasad itu tersimpan dengan sangat baik sampai-sampai sisa daging dan kulit masih melekat pada tulang belulangnya.
(krs/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum