Bebas visa bagi pemegang paspor RI tidak hanya berlaku untuk negara yang wisatanya populer seperti Singapura atau Thailand saja tetapi juga ke negara yang mungkin jarang dipertimbangkan traveler seperti Tajikistan dan Kirgistan.
Di antara kedua negara ini ada sebuah jalur bernama Pamir Highway yang dijuluki Bam-i-Dunya alias Atap Dunia. Dijuluki Atap Dunia karena letaknya di kawasan Pegunungan Pamir, pegunungan tertinggi di Asia Tengah selain Himalaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jalan sepanjang 1.200 kilometer ini membentang antara Kota Dushanbe di Tajikistan dan Kota Osh di Kirgistan. Saat traveler melalui jalan itu, traveler akan melintasi padang belantara yang liar seperti padang pasir hingga pegunungan bersalju di ketinggian lebih dari 4.000 mdpl.
Pamir Highway mulanya dibangun oleh Rusia pada masa Great Game, yaitu permusuhan antara Inggris dan Rusia memperebutkan wilayah Asia Tengah di akhir abad ke-19.
Jalan itu juga disebut sebagai Jalur Sutra yang asli. Di sana traveler bisa melihat sisa-sisa benteng di puncak gunung yang dibangun untuk melindungi perdagangan.
![]() |
Selain itu, traveler akan melihat Danau Yashikul, danau air tawar yang luas dengan pinggiran pasir yang jadi habitat unta. Danau-danau di sana juga menjadi sumber kehidupan bagi ikan hingga burung. Kawasan itu juga memberi kesempatan traveler untuk mendaki dan berkemah di salah satu tempat paling anti mainstream di dunia.
![]() |
Menurut laporan BBC pada Maret 2018, ada sekitar 20 keluarga yang tinggal di Bulunkul. Rumah-rumah mereka dibangun pada ketinggian 4.600-an mdpl. Rumah itu tampak sederhana, terbuat dari batu bata, tanah liat, lumpur dan kayu.
Rumah ini menjadi tempat mereka berlindung dari suhu dingin dan salju yang lebat. Penduduk di sini hanya bisa bepergian sampai ke Khorugh, ibu kota Gorno-Badakhshan selama bulan Mei sampai September untuk belanja dan memenuhi kebutuhan hidup.
Sementara itu pada sisa bulan lainnya, jalanan dan rumah mereka akan dikepung salju sehingga mereka tak bisa ke mana-mana. Menurut salah satu penduduk di sana, mereka akan mendapatkan bantuan bahan makanan dari Khorough setiap 15 hari untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Di sisi lain, warga di sana juga beternak yak (sejenis sapi) dan domba. Nah, daging dan susunya ini diambil untuk makan atau dijual, sedangkan bulunya dibuat menjadi mantel untuk kehangatan.
![]() |
Jika anak-anak beranjak dewasa, kebanyakan akan merantau ke Tajikistan. Akan tetapi pada akhirnya mereka akan kembali lagi ke Pegunungan Pamir untuk menghabiskan masa tua di sana.
Dengan fasilitas bebas visa, traveler yang pemberani dan berjiwa petualangan tinggi, bisa mencoba berkunjung ke sini. Meskipun medannya sulit, traveler bisa menemukan kebahagiaan dari Atap Dunia.
(pin/krs)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?