Jumlah pengunjung yang datang turun drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh virus Corona yang telah mewabah sampai sekarang. Menurut Japan Times, kurang lebih, dari 2 juta-an orang yang hadir, sekitar 716.000 lebih sedikit dari tahun lalu yang memecahkan rekor jumlah peserta terbanyak sepanjang masa.
Tahun lalu festival didatangi 2,7 juta pengunjung internasional. Namun pada tahun ini, pengunjung turun menjadi 2,2 juta di tengah kekhawatiran wabah virus Corona dan larangan perjalanan pada wisatawan China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelenggara festival, Isshin Yamagami berusaha sekuat tenaga untuk menyediakan salju murni dalam kreasi mereka. Dia percaya, pengunjung akan kembali datang di tahun 2021.
Penyelenggara festival juga telah mengantisipasi berkurangnya jumlah pengujung yang datang. Setelah isu corona Virus yang telah mendunia, banyak wisatawan yang tiba-tiba membatalkan pemesanan hotel. Bahkan, sekolah dasar setempat pun membatalkan kunjungan tradisional murid-murid ke festival dengan alasan keamanan.
![]() |
Pengunjung yang datang ke festival salju diminta untuk mengenakan masker bedah dan menggunakan desinfektan. Pada websitenya, telah terdapat informasi bagaimana pengunjung dapat mengambil tindakan pencegahan di ruang ramai, di mana infeksi mudah menyebar.
"Kami menyarankan pengunjung untuk memakai masker dan menggunakan pembersih tangan dan kami menyimpan pembersih di lokasi," kata Yamagami.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol