Traveling ke Jepang, Kamu Tak Boleh Beli Minuman Pakai Tumbler di Starbucks

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Traveling ke Jepang, Kamu Tak Boleh Beli Minuman Pakai Tumbler di Starbucks

Putu Intan Raka Cinti - detikTravel
Kamis, 12 Mar 2020 20:15 WIB
Traveling ke Jepang, Kamu Tak Boleh Beli Minuman Pakai Tumbler di Starbucks
Setiap pegawai harus mengenakan masker saat bekerja (Foto: Starbucks)
Tokyo -

Guna mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona, Starbucks Jepang membuat aturan baru, mulai dari mengecek suhu tubuh pegawai sampai tak boleh beli minuman pakai tumbler.

Corona yang masih menjangkiti Jepang membuat sejumlah bisnis di negara itu harus memutar otak agar tetap eksis. Salah satunya kedai kopi Starbucks Jepang yang amat diganderungi baik masyarakat lokal maupun turis karena punya menu unik seperti minuman rasa matcha atau bunga sakura.

Karena Corona ini, Starbucks Jepang memberlakukan sejumlah aturan baru untuk melindungi baik konsumen maupun pekerja di kedai tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Sora News, Kamis (12/3/2020), setiap pegawai Starbucks diwajibkan untuk mengenakan masker selama mereka bekerja. Jadi siap-siap ya, traveler tak akan lagi melihat senyum ramah pegawai yang biasanya menyapa konsumen. Selain itu, para pegawai juga wajib diperiksa suhu tubuhnya sebelum mulai bekerja.

Traveling ke Jepang, Kamu Tak Boleh Beli Minuman Pakai Tumbler di StarbucksMinuman hanya ditempatkan di gelas kertas atau plastik (Foto: Starbucks)

Biasanya, konsumen yang datang ke Starbucks Jepang akan ditanyai apakah mereka akan minum di mug keramik atau di cangkir biasa. Namun dengan adanya virus Corona itu, opsi tersebut telah dihapus. Semua minuman akan disajikan di gelas kertas atau plastik.

ADVERTISEMENT

Selain itu, traveler juga tidak dapat menggunakan tumbler pribadi untuk diisi minuman yang traveler beli. Selama virus Corona masih menyebar, traveler juga tak akan menemukan pot susu, madu, dan bahan lain yang biasanya dapat ditambahkan sendiri.

Tak ada lagi bahan-bahan tambahan yang bisa kamu campur di minumanmu.Tak ada lagi bahan-bahan tambahan yang bisa kamu campur di minumanmu. (Foto: Starbucks)

Untuk makanan pun, Starbucks kini menyediakan garpu dan pisau plastik sekali pakai. Bukan alat makan yang biasanya terbuat dari logam.

Tak sampai di situ, Jepang yang masyarakatnya terkenal suka membayar dengan uang tunai ini juga harus membiasakan diri membayar pesanan di Starbucks dengan meletakkan uang di nampan, tidak secara langsung diserahkan pada kasir.

Uang tunai diletakkan pada nampan.Uang tunai diletakkan pada nampan. (Foto: Starbucks)

Starbucks juga lebih sering bersih-bersih meja, gagang pintu, dan bagian lain di dalam kafe yang biasanya disentuh pelanggan. Mereka juga menyediakan hand sanitizer yang dapat digunakan konsumen.

Sampai saat ini belum diketahui sampai kapan aturan ini akan diberlakukan. Selama virus Corona masih terus menyebar, traveler sebaiknya menahan diri dulu untuk menikmati kopi di mug sakura cantik khas Starbucks Jepang.




(pin/ddn)

Hide Ads