Mau tak mau, mereka mengungsi ke tempat lain sambil memutar otak. Mereka tetap ingin kembali merebut desa.
Para pria dari Suku Asaro melakukan perlawanan. Ada yang bilang mereka kemalaman dan tercebur di lumpur. Tapi versi lain mengatakan bahwa mereka sengaja menceburkan diri dan berencana menyerang musuh saat malam tiba.
![]() |
Begitu hendak menyerang, suku lain di Desa Asaro tunggang-langgang. Mereka melihat sesuatu yang berwarna putih dan kabur dari desa. Sesuatu tersebut disebut-sebut sebagai roh.
Singkatnya, para pria Asaro berhasil merebut desa. Rupanya mereka melumuri badan mereka dengan lumpur yang berwarna putih. Akhirnya ini menjadi kekuatan dari Suku Asaro. Ketika mereka diserang, para pria akan melumuri badannya dengan lumpur putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 6 Tradisi Paskah Dunia yang Kelewat Unik |
Tak hanya lumpur, suku ini juga membuat topeng dari tanah liat. Topeng ini menyerupai helm dengan bentuk yang menakutkan.
![]() |
Wajah topeng dibuat mirip manusia. Namun telinga dari topeng sengaja dibuat besar dengan tanduk dan taring. Potongan bambu runcing juga ditempelkan di kuku agar makin terlihat sangar. Tak lupa busur panah untuk menyerang musuh.
Penyamaran ini masih terus dipertahankan oleh Suku Asaro. Kalau tak sengaja bertemu di tengah hutan, pasti kaget bukan kepalang ya?
Untungnya, pemerintah Papua Nugini sudah mengenalkan pariwisata kepada mereka. Desa Suku Asaro dapat dikunjungi wisatawan dan akan ada tarian adat dengan 'kostum' lengkapnya. Tak sedikit traveler menyebut, Suku Asaro adalah suku paling menyeramkan di dunia.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!