Kisah Masjid Tertua di Amerika Serikat

Dibangun oleh Imigran Suriah

Ditelusuri detikTravel, Minggu (26/4/2020), masjid ini pertama kali dibangun oleh keluarga imigran dari Suriah dan Lebanon. Mereka datang ke Amerika pada tahun 1902 untuk mengubah nasib sekaligus menyelamatkan diri penindasan penguasa Turki saat itu.

Sampai di kota Ross, mereka mengolah lahan sambil pelan-pelan membangun pemukiman. Di tahun 1929, karena jumlah penduduk makin banyak, akhirnya sebuah masjid pun dibangun untuk mengakomodasi kegiatan ibadah warga.

Baca juga: Saat Bandara Tersibuk Dunia Kosong Melompong Kehilangan Penumpang

Di zaman itu, perlakuan rasis masih sering diterima oleh komunitas muslim di kota tersebut. Namun lama kelamaan, akhirnya mereka bisa menerima dan hidup saling bertoleransi satu sama lain.

Masjid pertama di amerika serikat North Dakota Foto: (Instagram)

Seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk muslim di kota Ross berkurang karena pindah dan menikah dengan orang Kristen. Sampai pada tahun 1979, masjid dengan struktur asli harus roboh dimakan usia.

Akhirnya di tahun 2005, masyarakat bersama umat kristiani, membangun kembali masjid ini dari nol. Mereka saling bergandengan tangan, menyumbang tenaga dan uang, hingga akhirnya Masjid North Dakota bisa berdiri lagi.

Baca juga: Pulau Orang Kaya di AS dengan Tes Corona Eksklusif

Masjid seluas 33 meter persegi ini dibangun ulang sebaik mungkin. Dengan penambahan kubah di bagian atapnya, agar orang tahu bahwa bangunan tersebut adalah sebuah masjid. Komunitas muslim di sana akhirnya memiliki tempat ibadah lagi.

Kini masjidnya juga berfungsi sebagai mini museum. Di dalamnya terpampang kumpulan foto-foto Masjid North Dakota sekaligus informasi sejarahnya. Masjidnya terbuka untuk umum, Siapa saja boleh masuk dan bagi umat Muslim dapat beribadah di dalamnya.

(wsw/ddn)