Nauru Berpredikat Negara Terkaya Sejagat Hingga Petaka Menghampirinya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nauru Berpredikat Negara Terkaya Sejagat Hingga Petaka Menghampirinya

Bonauli - detikTravel
Selasa, 05 Mei 2020 12:21 WIB
Bendera negara Nauru
Lambang bendera Nauru (Getty Images/iStockphoto/ffikretow)
Yaren -

Sebuah negara kepulauan di Pasifik menjadi salah satu yang terkecil di dunia. Meski kecil, negara ini pernah berpredikat negara terkaya sejagat.

Nauru merupakan negara kepulauan di Mikronesia yang bertetangga dengan Australia. Negara itu hanya memiliki luas 21 km persegi. Kalau dari ukurannya, Nauru masuk kategori tiga negara terkecil dunia.

Kecil-kecil cabe rawit, mungkin itu ungkapan yang pas untuk disematkan pada Nauru. Pada tahun 1980 Nauru berhasil menjadi negara terkaya dunia karena tambang fosfatnya.

Endapan fosfat ditemukan hampir di seluruh wilayah Nauru. Pada tahun 1975, Nauru memiliki penghasilan USD 2,5 miliar.

NauruNauru Foto: (dok situs resmi Nauru)

Saking kayanya, Nauru tidak membebankan pajak pada penduduknya. Perumahan dari pemerintah hanya dihargai USD 5 sebulan.

Nauru juga menyediakan semua layanan kesehatan secara gratis. Kalau ada warga yang membutuhkan perawatan medis khusus, pemerintah Nauru akan menerbangkannya ke Australia. Pelajar yang berprestasi juga akan dibiayai untuk sekolah di Australia.


Tambang fosfat yang dikelola pemerintah luas minta ampun. Saking luasnya, pemukiman penduduk semakin tersingkir karena tambang itu. Area tambang yang terbuka membuat daratan menjadi bolong-bolong dan bergerigi tajam.

Penduduk akhirnya memutuskan untuk menempati area pesisir. Inilah alasan saat dilihat dari ketinggian, pemukiman hanya terlihat di dekat pantai.

Akibat pertambangan yang membabi buta itu, hampir 80 persen dari Nauru tidak dapat dihuni. Hingga petaka datang pada 1990-an. Fosfat habis tak bersisa di semua lokasi tambang.

NauruNauru Foto: Boedisha/instagram

Akibat penambangan secara besar-besaran, Nauru harus merasakan efek oven. Efek ini menyebabkan kekeringan yang berkepanjangan di Nauru.

Pemerintah Nauru memutar otak untuk menghasilkan pendapatan yang terhenti dari pertambangan fosfat. Pada tahun 1992, Nauru berinvestasi, namun malah ditipu dan merugi sampai USD 30 juta.

Setahun setelah penipuan investasi, salah satu penasihat keuangan dari pemerintah sebelumnya menawarkan sebuah investasi dalam bentuk pertunjukan. Mantan penasihat tersebut adalah kru dari sebuah band pop Inggris. Sang mantan penasihat meyakinkan pemerintah untuk membiayai sebuah pertunjukan musikal yang berjudul Leonardo the Musical: A Portrait of Love.

Pertunjukan tersebut debut di London pada bulan Juni 1993. Namun pertunjukan tersebut dikritik karena bertele-tele. Bahkan, para penonton pulang sebelum pertunjukan selesai.

Jadwal pertunjukan juga dibatalkan beberapa minggu kemudian. Sial tak bisa ditolak untung tak bisa diraih, Nauru harus kehilangan sekitar USD 7 juta dalam investasi tersebut.


Bagai jatuh tertimpa tangga, Nauru lagi-lagi kena sial. Penasihat keuangan lainnya kedapatan menggelapkan dana sekitar USD 60 juta.

Kini Nauru sangat bergantung pada bantuan negara lain. Sebagai negara tetangga, Australia memanfaatkannya dengan baik.

NauruNauru Foto: (AFP)

Kini, Nauru menjadi salah satu tempat penampungan pengungsi sebelum masuk ke Australia. Dari tugas itu, Nauru memiliki pendapatan sekitar USD 10 juta selama empat tahun terakhir.

Kini, Nauru menjadi salah satu negara termiskin di dunia. Tapi, bukan berarti Nauru tak punya apa-apa. Nauru mempunyai potensi pariwisata yang juara.

Pasir pantainya putih, terumbu karangnya sangat indah. Jika liburan ke Nauru pastikan untuk menikmati surga bawah lautnya ya!

Halaman 2 dari 3
(bnl/ddn)

Hide Ads