Italia memang gudangnya tempat-tempat indah. Tapi di Basilicata ada kota yang tak cuma indah tapi terkenal karena kutukannya. Kota ini membuat siapa pun yang mendengar namanya bergidik ngeri. Legenda di masa lalu membuatnya begitu dihindari bahkan dalam pengucapan nama sekalipun.
Inilah Colobraro, sebuah kota di wilayah Basilicata selatan, Italia. Wilayah Basilicata sendiri punya banyak mitos dan cerita takhayul.
Mengapa nama kota ini jarang disebutkan?
![]() |
Colobraro dulunya adalah desa kecil di perbukitan sejak abad ke-20. Desa ini terkenal sebagai sarang penyihir hingga tahun 1950. Banyak yang percaya bahwa desa ini dikendalikan oleh masciare, para penyihir perempuan dengan sihir hitam.
Setelah berusaha lepas dari imej sarang penyihir, Colobraro kembali mendapatkan reputasi sebagai tempat sial. Saat itu seorang bernama Biagio Virgilio menjabat jadi kepala desa.
Pada suatu ketika, Virgilio sedang berada dalam pertemuan di desa lain. Virgilio sedang berbicara dan nampaknya apa yang dikatakannya kurang dipercayai oleh orang-orang. "Kalau saya berdusta, maka lampu gantung ini akan jatuh," ucapnya di tengah pertemuan.
Tiba-tiba saja, lampu tersebut jatuh menimpa Virgilio dan membuatnya tewas seketika. Sejak saat itu, Desa Colobraro kembali terkenal sebagai pembawa sial.
Kota Colobraro masih hidup sampai sekarang. Dengan reputasi ini, tak ada yang berani untuk menyebutkan nama Colobraro. Mengucapkan atau mendengar namanya saja, bisa bikin sial katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Untuk itu warga yang tinggal di dekat Kota Colobraro memiliki sebutan lain. Kota ini disebut dengan nama Chillu Paese atau Kota Itu.
Jika tak sengaja mengucapkan atau mendengar nama Colobraro, orang-orang akan langsung memegang kayu untuk menghindari kutukan. Tak cuma itu, berbagai cerita mistis pun beredar dari Colobraro.
Berita seperti bayi yang lahir dengan dua jantung dan tiga paru-paru, kecelakaan, tanah longsor dan cerita aneh lainnya begitu lekat dengan Colobraro.
Kutukan yang dialami Colobraro dipercaya lahir dari nama yang diberikan. Colobraro berasal dari nama Colubra yang artinya adalah seekor ular. Dalam mitologi Yunani, ular adalah lambang kejahatan.
Legenda kota kutukan ini begitu mengakar, sampai-sampai para polisi akan memaklumi siapa pun yang ngebut di sekitar Colobraro. Mungkin ini mengapa sering terjadi kecelakaan ya..
![]() |
Meski begitu penduduk setempat hidup santai dan tenang di Colobraro. Mereka percaya bahwa kutukan tersebut hanya berlaku untuk wisatawan atau orang yang baru pertama kali berkunjung.
Julukannya sebagai sarang penyihir dimanfaatkan dengan baik oleh penduduk Colobraro. Mereka banyak menarik wisatawan saat mengadakan festival tahunan.
Supaya makin menarik, para wisatawan akan diberi jimat sehingga terhindar dari kutukan. Acara ini akan berlangsung setiap bulan Agustus. Kalau kamu liburan ke Italia, cobalah untuk mampir ya, traveler!
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol