Jepang memang sudah mengambil ancang-ancang untuk membuka kembali pariwisata mereka, mulai dari memberikan insentif sampai berencana menyambut traveler dari negara tertentu. Selain itu, pariwisata Jepang juga melakukan berbagai upaya untuk beradaptasi dengan new normal.
Salah satunya adalah Desa Achi yang terletak di Prefektur Nagano. Desa ini dikenal memiliki wisata pemandian air panas dan menjadi spot terbaik memandangi bintang. Desa Achi juga populer akan kesejukannya karena dikelilingi Pegunungan Alps dan jauh dari polusi udara.
Dilansir dari NHK, Kamis (4/6/2020), Desa Achi lebih fokus menarik wisatawan dari sekitar desa alih-alih mengandalkan kunjungan dari Tokyo atau mancanegara. Desa itu menawarkan diskon menginap USD 50 per malam (sekitar Rp 711 ribu) khusus untuk penduduk di Prefektur Nagano.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pelancong asal Nagano mengatakan, ia ingin berkontribusi untuk mendukung industri pariwisata lokal. Oleh sebab itu ia mengunjungi Achi.
"Saya pikir ini merupakan kesempatan bagus untuk menikmati keunggulan desa ini," katanya.
Sementara itu, peneliti mengatakan strategi new normal dalam industri pariwisata yang dilakukan Desa Achi cukup bagus dan menguntungkan.
"Menarik penduduk lokal akan menguntungkan dalam kaitan meminimalisir virus Corona. Jika infeksi kelompok terjadi, akan lebih mudah untuk melacaknya karena mereka tinggal dalam satu prefektur," kata peneliti dari Japan Research Institute, Kousaka Akiko.
Lain dengan Desa Achi, agen travel punya cara sendiri dalam menghadapi new normal. Salah satunya agen travel terbesar Jepang yang meluncurkan tur virtual H.I.S.
Melalui tur virtual H.I.S in, para pelanggan dapat memilih destinasi wisata mereka sendiri. Selain itu mereka juga akan dipandu guide lokal selama melakukan tur di tempat yang dipilih secara online.
Tur ini dibuat gratis atau dipungut biaya sebesar USD 10 (sekitar Rp 142 ribu). Perwakilan H.I.S mengatakan, saat ini sudah ada lebih dari 4.000 orang yang mendaftar tur online tersebut.
"Beberapa pelanggan mengatakan mereka merasa benar-benar berkunjung ke tempat yang mereka pilih," ujar perwakilan H.I.S, Uemura Tomoko.
"Kami akan mempelajari bagaimana cara membuat layanan kami tetap aman sambil mempersiapkan pembukaan kembali traveling ke luar negeri," imbuhnya.
H.I.S juga mengatakan mereka akan mempersiapkan beberapa paket tur online sebagai produk utama mereka di musim panas ini.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol