Kolam air panas di Turki ini sungguh indah. Seperti deretan kapas putih yang airnya biru, sangat indah untuk ditatap.
Namanya Pamukkale, kolam alam air panas yang berada di Denizli, Turki. Bukan kolam air panas biasa, namun kolam alam yang sangat indah.
Dirangkum detikcom, Pamukkale dalam bahasa Turki berarti 'Cotton Castle' benteng kapas. Sesuai dengan namanya, sumber air panas ini memang tampak seperti tumpukan kapas putih, kan?
Ternyata warna putih ini berasal dari hidrogen karbonat dan kalsium yang terkandung dalam air panas. Akibat kandungan dalam air panas yang selalu meningkat ini, lama-lama lokasi keluarnya air panas ini membentuk seperti lapisan kapur putih dan menyerupai air terjun beku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Secara keseluruhan, kolam air panas ini memiliki panjang 2.700 meter, lebar 600 meter, dan tinggi 160 meter. Sangat besar kan? Kolam air panas ini memang cukup besar karena terbentuk dari 17 sumber air panas yang bergabung menjadi satu. Untuk suhu air di Pamukkale mencapai 35 derajat Celcius sampai 100 derajat Celcius.
Jika traveler perhatikan hasil jepretan landscape dari Pamukkale, percayalah sangat indah! Bahkan tanpa edit sekalipun foto yang kamu hasilkan sangat bagus.
Putihnya bibir kolam dengan airnya yang biru jernih begitu menyilaukan mata kamera. Juga kolam yang bentuknya bertingkat-tingkat inipun menambah pesonanya. Oh iya, kolam ini termasuk salah satu Warisan Dunia UNESCO lho.
![]() |
Nah, di sinilah sejatinya daya tarik Pamukkale. Tebing putihnya yang terbentuk dari kandungan air panas, kemudian membeku dan membentuk seperti air terjun beku.
Biasanya, pengunjung yang datang memanfaatkan air panas Pamukkale sebagai tempat spa atau pun terapi. Pengunjung percaya, dengan berendam di kolam air panas mengalir yang kaya akan kandungan mineral, bisa mengobati penyakit rematik, kulit dan kelelahan syaraf.
Meski demikian, tak jarang pula yang datang hanya untuk berwisata dan berfoto ria. Rugi sih jika tidak berfoto di tempat seindah ini!
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum