Pemandian umum (hammam) di Turki, tepatnya di distrik Sultanahmet, Istanbul, mulai buka. Para pegawainya beradaptasi dengan protokol kesehatan saat pandemi virus Corona dengan memakai faceshield dan masker.
Turki melonggarkan langkah-langkah yang diterapkan untuk memperlambat penyebaran virus Corona. Salah satunya dengan membuka kembali hammam (pemandian umum) yang terkenal.
Untuk membuat pelayan dan pengunjung aman dari COVID-19, protokol kesehatan pun diterapkan. Petugas mandi khusus, yang disebut "tellak" untuk pria dan "natir" untuk wanita, mengenakan masker dan visor transparan sepanjang sesi.
Baca juga: Setelah 2 Bulan Tutup, Turki Buka Penerbangan Lagi
Para pengunjung, yang datang ke Cemberlitas hammam yang dibangun pada abad ke-16 itu, juga diminta untuk mengikuti protokol kesehatan mencegah penularan COVID-19. Mereka wajib membersihkan tangan saat memasuki gedung dan mengukur suhu mereka dengan thermogun. Sementara itu, masker bisa dilepas setelah memasuki hammam.
"Pengelola pemandian umum juga menyediakan ruangan khusus di kamar ganti yang terpisah dari pemandian lainnya," kata Ayna Nurberdiyeva, yang bekerja di hammam, seperti dikutip Channel News Asia.
Saat sesi membersihkan badan yang dibantu oleh tellak atau natir masing-masing pelanggan mendapatkan kamar terpisah. Petugas bakal mengguyur pelanggan dengan gelembung sabun yang kemudian dipijatkan ke tubuh pelanggan.
Para pelanggan baru diizinkan untuk membuka topeng ketika mereka memasuki kamar batu itu, namun sebagian besar memilih untuk tetap memakai masker sebagai tindakan pencegahan penularan COVID-19.
Mustafa Keskin, seorang pengunjung, mengatakan dia merasa aman dengan langkah-langkah baru tersebut.
"Ketika mereka mengambil langkah-langkah ini, kami tidak mengalami masalah. Ini adalah budaya lama kami. Mereka mengatakan virus hilang dalam hammam yang panas," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hammam memang langsung populer sejak dibangun pertama kali. Hammam menjadi salah satu pionir mandi uap di pemandian umum. Uap dari air panas mengalir melalui tembok ganda ke dalam ruang uap berbentuk kubah.
Kubah yang diberi kaca itu membuat cahaya matahari bisa masuk ke dalam ruangan. Kaca fungsional ini banyak dibuat dekoratif dalam bentuk, warna, dan pola penempatannya. Jika dilihat dari luar, kaca pada kubah inilah yang membedakan hammam dengan struktur berkubah lainnya.
Selain ruang uap, tersedia pula ruang ganti pakaian, ruang air panas, dan ruang air hangat.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum