Setelah 2 Bulan Tutup, Turki Buka Penerbangan Lagi

Turki kembali menggeliat saat pandemi virus Corona. Turki mulai mengizinkan penerbangan dan perjalanan darat antara kota-kota besar mulai hari ini.

Izin itu menjadi langkah besar yang diambil pemerintah Turki dalam lockdown (penguncian wilayah) untuk memutus rantai penularan pandemi virus Corona. Pengumuman dilakukan oleh Menteri Transportasi Turki Adil Karaismailoglu dalam acara yang menandai penerbangan reguler pertama dari Istanbul ke Ankara.

"Kita memasuki periode perjalanan yang berfokus pada isolasi, mulai dari pintu masuk hingga keluar dari bandara," kata Karaismailoglu dalam televisi dan dikutip Reuters.

Dia juga mengatakan enam bandara domestik telah memenuhi standar kebersihan dan keselamatan. Sementara itu, penerbangan internasional diperkirakan dapat kembali beroperasi pekan depan.

Pada hari ini, tingkat lalu lintas melonjak di pusat komersial Istanbul, dengan banyak warga Turki kembali bekerja. Karyawan kantor pemerintah dan fasilitas publik bergabung dengan pekerja pabrik yang telah bekerja lebih awal, mulai bulan lalu.

Toko-toko di Grand Bazaar, yang dilaporkan media sebagai salah satu tempat penyebaran virus pada Maret, juga mulai buka setelah tutup lebihd ari dua bulan. Para pemilik dan pegawai toko, dengan memakai masker, membuka dan membersihkan toko-toko itu.

Pemerintahan Presiden Turki Tayyip Erdogan secara perlahan telah mencabut beberapa pembatasan setelah otoritas setempat menyatakan wabah telah dikendalikan. Penyakit COVID-19 telah menyebabkan sedikitnya 4.500 meninggal dan menginfeksi lebih dari 160.000 orang di Turki.

Sebelum membuka penerbangan, Turki lebih dulu membuka taman, pusat kebugaran, pantai, perpustakaan, dan museum.

Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19

Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19