Nama supermodel Kylie Jenner tengah dikritik karena berpose seksi di tanah keramat suku Indian Navajo. Mari kita kenal suku asli Amerika ini.
Baru-baru ini, Kylie Jenner menuai protes setelah memposting foto liburan seksinya di Utah yang merupakan tanah keramat suku Indian Navajo. Soalnya, ada foto Kylie yang disebut berlatar Antelope Canyon yang masuk tanah suci mereka.
Yang menjadi masalah, keseluruhan Navajo Nation yang merujuk pada tanah suci suku Indian Navajo tengah ditutup akibat COVID-19. Adapun dari pihak Kylie, membantah perihal lokasi pemotretan yang berbeda lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambil menunggu konfirmasi lebih lanjut dari pihak Kylie, tak ada salahnya kita mengenal suku Indian Navajo dan tanahnya yang dikeramatkan. Dilihat detikcom dari situs resmi Navajo Nation, Kamis (16/7/2020), para suku Indian Navajo disebut telah datang ke tanah tersebut sejak 800 hingga 1000 tahun silam.
Para suku Indian Navajo menamakan diri mereka sebagai Dine atau yang berarti orang-orang. Istilah Dine itu merujuk pada awal kedatangan mereka di bumi sebagai bagian dari penciptaan.
![]() |
Mereka pun bermukim di tanah yang dahulu disebut Southwest, kini terbagi ke beberapa daerah di negara bagian Arizona, Utah dan New Mexico di Amerika Serikat. Jumlah populasi mereka pun tercatat 173.667 berdasarkan data sensus tahun 2010 lalu.
Hanya layaknya suku asli di banyak negara, keberadaan suku Indian Navajo kerap terkucilkan oleh para penjajah. Di mana dalam hal ini adalah Amerika yang menjajah tanah mereka pada tahun 1846 lalu usai menaklukkan Meksiko.
Di tahun 1868, barulah suku Indian Navajo menandatangani perjanjian dengan AS. Sebagian dari mereka yang menurut dan patuh pun dikembalikan ke tanahnya yang terbagi ke empat negara bagian AS. Itulah cikal bakal dari Navajo Nation.
![]() |
Secara teknis, Navajo Nation memiliki luas sekitar 25 ribu meter persegi atau sebesar negara bagian West Virginia. Di kalangan wisatawan, peninggalan dan rumah suku Indian Navajo pun jadi atraksi budaya menarik.
Dikenal sebagai kawasan cagar budaya, Navajo Nation identik dengan bebatuan dan pemukiman suku Indian Navajo yang terpatri dari batu. Tebing-tebing berusia ratusan tahun yang terkena erosi air dan angin juga menjadi atraksi menarik, sebut saja Antelope Canyon yang populer di Utah.
Yang menarik, suku Indian Navajo tak tinggal dalam sebuah desa. Mereka lebih sering berkumpul dalam kelompok kecil di dekat sumber air. Mereka juga kerap hidup menyebar di tanah mereka.
Namun, kini keberadaan mereka kian terancam akibat COVID-19. Jumlah penularan yang tinggi di Navajo Nation juga membuat pemerintah AS menutup sementara kawasan cagar budaya itu hingga 26 Juli 2020 mendatang. Semoga kondisi kian membaik.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan