Kisah Ibu-ibu yang Menyusui Rusa

Ibu-ibu di negara ini cukup unik. Mereka cinta dengan alam sampai-sampai menyusui rusa seperti anak sendiri.

Rajasthan di India mempunyai sebuah suku bernama Bishnoi. Suku itu termasuk salah satu dari suku kuno di dunia karena sudah ada sejak abad ke-15.

Orang Bishnoi menganut ajaran Hindu dari Sri Jumbheshwar Bhagwan. Salah satu ajarannya adalah mencintai lingkungan dan makhluk hidup, termasuk satwa liar.

Mereka piawai menjaga hutan secara turun-menurun. Kehadiran pohon merupakan bagian penting bagi kehidupan. Sehingga, mereka tidak pernah menebang pohon sama sekali. Yang ada selalu menanam bibit pohon.

Begitu pula dengan hewan-hewan liar. Mereka tak segan untuk memberi makan untuk hewan liar yang ditemui di jalan. Jika ada hewan yang terluka, orang-orang bakal berbondong-bondong untuk membantunya.

Suku Bishnoi Foto: (@ebishnoism/Facebook)

Masih berkaitan dengan satwa liar, rusa dianggap sebagai hewan suci oleh suku Bishnoi. Karena hal ini, wanita-wanita sana rela menyusui anak-anak rusa layaknya anak mereka.

Para wanitanya percaya, mereka punya kewajiban untuk membesarkan rusa. Pemandangan ibu yang menyusui bayi dan rusa secara bersamaan adalah hal yang biasa ditemukan di seluruh desa.

Wanita Suku Bishnoi menyusui rusa. Foto: (@ebishnoism/Facebook)

Karena hal ini, anak-anak Suku Bishmoi tak menganggap rusa sebagai binatang liar. Mereka terlihat akrab dengan rusa dan mengaku dapat berkomunikasi dengan rusa.

Suku Bishnoi Foto: (@ebishnoism/Facebook)

Sudah banyak pujian yang mengalir kepada suku Bishnoi. Orang-orang suku Bishnoi memilih untuk terus menjaga tradisinya dan mereka sudah nyaman dengan cara hidup seperti itu. Hidup menyatu dengan alam, berbuat kebaikan untuk semua.

Saking harmoninya suku ini, BBC menjuluki Bishnoi sebagai Original Conservationists. Mereka benar-benar penjaga alam, termasuk menjaga rusa-rusa itu.

Video Tabrakan di Jaipur Picu 40 Kendaraan Terbakar, 4 Orang Tewas-Puluhan Luka-luka

Video Tabrakan di Jaipur Picu 40 Kendaraan Terbakar, 4 Orang Tewas-Puluhan Luka-luka