Gedung tertinggi di dunia sudah biasa. Namun apa jadinya jika gedung tinggi dilengkapi dengan wahana panjat dinding? Itulah yang disuguhkan sebuah gedung di Copenhagen, Denmark.
Gedung itu bernama CopenHill, sebuah gedung pembangkit listrik tenaga sampah yang terkenal dengan desainnya yang berkelanjutan dan mirip lereng ski. Gedung itu sendiri sudah ikonik namun kini ditambah lagi dengan sarana panjat dinding setinggi 279 kaki atau 85 meter.
"Dinding panjat ini terletak di sudut tertinggi pabrik yang mengubah limbah ke energi yang juga merupakan sudut tersibuk di gedung tempat para pemain ski, pelari, dan pekerja saling bertemu setiap hari. Kami bekerja sama dengan Denmark Climbing Association untuk mendapatkan masukan dari pemanjat yang terlatih di negeri ini,"kata desainer wahana panjat dinding, Jakob Lange sebagaimana diwartakan Matador Network.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahana panjat dinding ini tampak menyatu secara alami dengan desain gedung dan makin estetik dengan paduan tanaman di sana. Wahana ini sengaja dibuat mirip dengan jalur panjat tebing di gunung yang sebenarnya.
![]() |
Struktur pemanjatan ini dibuat oleh perusahaan Walltopia. Perusahaan itu menjelaskan keunikan memanjat dinding ini daripada memanjat tempat lainnya.
"Ini bukan dinding biasa. Misalnya, biasanya saat memanjat, Anda akan mengandalkan tali dan belayer untuk melindungi Anda jika jatuh. Namun, tidak ada tali yang cukup panjang untuk memanjat dinding setinggi itu. Di sini pemanjat harus berhenti di setiap bagian dan menarik talinya," ujar Kepala Penjualan Walltopia, Vasil Sharlanov.
Dinding panjat ini selesai dibangun pada tahun lalu. Namun untuk rute pemanjatannya belum diselesaikan sampai musim panas ini. Wahana panjat dinding ini akan dibuka pada musim gugur ini untuk pemanjat yang telah berpengalaman dan bersertifikat.
Baca juga: Daftar Negara yang 'Lockdown' Indonesia |
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit