Situs informasi corona Universitas John Hopkins mencatat adanya 6.757.131 kasus positif corona di India. Jumlah itu sekaligus menempatkan India sebagai negara kedua terbanyak yang memiliki kasus corona setelah Amerika.
Kondisi yang masih buruk memaksa Pemerintah India untuk memberlakukan karantina wilayah atau lockdown sejak akhir Maret silam seperti diberitakan situs BBC, Rabu (7/10/2020).
Hanya bagi fotografer sekaligus jurnalis Parul Sharma yang bermukim di New Delhi, momen itu tidak ia lewatkan dengan berdiam diri. Malah, Sharma sibuk mendokumentasikan suasana kota tempat tinggalnya lewat bidikan kameranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lockdown terasa amat berat bagi orang yang tak bisa diam seperti saya. Saya biasanya tidak suka berada dalam kurungan di rumah. Jadi saya memutuskan untuk keluar," cerita Sharma.
![]() |
Jadi pada 3 April atau sekitar seminggu setelah Perdana Menteri (PM) Narendra Modi mengumumkan lockdown di TV, Sharma keluar pada sore hari untuk mengejar cahaya terbaik.
Selama beberapa bulan berikutnya, dia berkeliling kota, dipersenjatai dengan kamera dan surat izin yang diperlukan yang memungkinkan jurnalis, pejabat, dan pekerja penting seperti dokter dan perawat untuk bergerak.
"Saya bisa melihat awan dan burung, tapi tidak ada jejak manusia," katanya.
"Sungguh ajaib, seperti memasuki dunia antah berantah. Diam dan tak bergerak tapi juga indah."
Hasilnya: sekitar 10.000 foto yang menakjubkan dari momen yang tidak biasa dalam sejarah Delhi. Koleksi foto-foto mencolok ini sekarang menjadi bagian dari buku barunya Dialects Of Silence, yang diterbitkan oleh Roli Books.
![]() |
Dalam jepretannya, Sharma menampilkan sisi lain dari Connaught Place hingga Bioskop Regal yang sepi. Connaught Place biasanya dipadati oleh orang-orang - pedagang kaki lima, pembeli, pekerja kantoran yang menikmati makan siang atau minuman kilat setelah jam kerja.
Tetapi pada hari itu, kata Sharma, yang dia temui hanyalah "kehampaan dan kesunyian".
"Itu memiliki keindahan tersendiri. Dan itu berbicara banyak, seperti halnya aura ketidakhadiran yang lazim di mana-mana," katanya.
Penulis William Dalrymple mengatakan Sharma menciptakan sebuah "portofolio mengejutkan dari Delhi yang dikarantina, tertutup, disanitasi, digembok dan didesinfeksi, hampir kosong dari orang-orangnya dan diambil alih oleh polisi yang bosan dan monyet bersolek".
Ibu kota India, katanya, tidak pernah tampak "begitu asing, atau begitu nyata".
Tetapi tidak ada bagian dari Delhi yang tengah menerapkan lockdown yang terlihat sangat kontras dengan keadaan biasanya selain Old Delhi, lingkungan berusia hampir 400 tahun yang pernah menjadi pusat kerajaan Mughal. "Itu seperti kota hantu. Sangat menakjubkan untuk dilihat," kata Sharma.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol