INTERNATIONAL DESTINATIONS
Kota Ini Ditinggalkan Matahari Selama 2 Bulan

Kota ini tak akan disinari sang matahari selama dua bulan. Lokasinya ada di negara bagian Alaska.
Diberitakan CNN, Sabtu (21/11/2020) sebuah kota di Alaska mengucapkan selamat tinggal pada siang hari selama dua bulan ke depan.
Matahari terbenam terakhir kali di Kota Utqiagvik, Alaska, dulu bernama Barrow, untuk terakhir kalinya pada Kamis kemarin. Setelahnya, selama lebih dari 60 hari kota ini akan selalu berada di malam hari.
Kota kecil Utqiagvik terletak di utara Lingkaran Arktik. Kawasannya telah memasuki fase kegelapan tahunan yang dikenal sebagai malam kutub.
"Malam kutub adalah fenomena normal yang terjadi setiap musim dingin untuk Barrow (Utqiagvik), dan kota-kota lain di dalam lingkaran Arktik," kata ahli meteorologi CNN, Allison Chinchar.
Terjadinya setiap musim dingin karena kemiringan poros bumi.
"Kemiringan ini membuat tidak ada sinar Matahari yang terlihat di atas cakrawala," menurut Chinchar.
Baca juga: Midnight Sun di Norwegia dalam Infografis |
Tapi itu tidak berarti kota itu akan benar-benar gelap. Sebagian besar jam siang hari akan melewati periode yang dikenal sebagai senja, kata Chinchar.
"Pikirkan seperti apa langit sebelum matahari terbit, atau setelah matahari terbenam," kata Chinchar.
"Itulah yang mereka lihat selama beberapa jam sehari, dari sekarang hingga 22 Januari, ketika matahari terbit kembali," dia menambahkan.
Kota ini bukan satu-satunya di Alaska yang mengalami fenomena ini. Tapi kejadian ini adalah yang pertama dalam daftar lokasi malam kutub karena letaknya yang jauh di utara.
Jika kehidupan nokturnal tidak menarik bagi penduduk Utqiagvik, mereka akan selalu teringat di musim panas. Ini ketika ada kejadian sebaliknya, yang dikenal sebagai matahari tengah malam atau hari kutub, menyebabkan 24 jam serasa siang hari.