Sebelum berwisata langsung ke Melbourne usai pandemi, Antavaya mengadakan tur virtual ke sana. Berikut itinerarynya.
Tepat pada hari Minggu siang tadi, (29/11/2020) operator tur Antavaya mengadakan kegiatan tur virtual live bertajuk Melbourne Kuy. Dipandu oleh warga setempat keturunan Indonesia, Josephine, detikTravel diajak berwisata langsung ke Melbourne secara virtual.
Dalam tur virtual yang dipandu secara langsung oleh Josephine, traveler dibawa olehnya untuk melihat ibu kota negara bagian Victoria, Melbourne secara aktual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Diucapkan oleh Josephine, saat ini Melbourne memang tengah memasuki tahap akhir dari kebijakan karantina. Di mana saat ini warga di sana sudah diperbolehkan melepaskan masker saat berkegiatan, kecuali di ruang publik.
"Di Australia sangat menarik, di sini karantina dibagi menjadi beberapa fase. Di mana kita beberapa waktu lalu menghadapi gelombang kedua COVID-19. Sekarang sudah memasuki tahap akhir," ujar Josephine.
Oleh sebab itu, Josephine bisa memandu langsung kegiatan tur virtual di lapangan. Ia pun memulai perjalanannya dari Gereja Katedral St Patrick yang bernuansa gothik.
"Gereja ini berumur lebih dari 100 tahun. Saat itu, gereja ini jadi syarat hadirnya uskup Katolik di Melbourne," pungkas Josephine.
![]() |
Dari Katedral St Patrick, Josephine melanjutkan perjalanan ke Fitzroy Garden yang tidak kalah ikonik dengan berjalan kaki. Memiliki luas hingga 26 hektar, taman yang satu ini begitu populer di kalangan warga setempat.
"Salah satu taman terindah di Melbourne, ada begitu banyak aktivitas di sini," ujarnya.
Mulai dari warga yang berolahraga hingga piknik dan berwisata, semuanya dapat ditemukan di Fitzroy Garden. Kemudian, Josephine melanjutkan perjalanannya dengan naik tram ke CBD Melbourne.
![]() |
Setibanya di CBD Melbourne, Josephine menyambangi Hosier Lane yang populer akan mural atau grafiti. Selain begitu Instagramable, Hosier Lane juga kerap jadi tempat konser dadakan penyanyi dunia.
"Dua tahun lalu, penyanyi Ed Sheeran memberikan konser tak terduga di Hosier Lane," pungkas Josephine.
Selain punya banyak atraksi wisata, Melbourne juga dikenal akan budaya kopinya. Tidak lupa, Josephine mampir ke salah satu kedai kopi andalan Melbourne yang bernama Brunelli.
Di kalangan pecinta kopi, Brunelli di Melbourne memang sudah begitu populer. Menyajikan kopi ala negara asal kopi, Italia, Brunelli juga memiliki aneka pilihan kue yang bisa dipasangkan dengan secangkir kopi.
Usai ngopi, Josephine mengajak traveler berwisata ke Yara River yang jadi kebanggaan warga Melbourne. Sungai ikonik yang berlokasi persis di samping Stasiun Flinders ini memang jadi salah satu yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Melbourne.
Itulah beberapa destinasi yang wajib masuk itinerary kamu jika liburan ke Melbourne. Semoga kita semua bisa segera kembali berwisata ke Negeri Kanguru ketika perbatasan telah kembali dibuka. Semoga dalam waktu dekat.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol