5 Negara yang Wisatanya Paling Merugi karena Pandemi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

5 Negara yang Wisatanya Paling Merugi karena Pandemi

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Rabu, 13 Jan 2021 13:04 WIB
Teras Menara Eiffel Kembali Dibuka Untuk Pesta Malam
5 Negara dengan kerugian pariwisata terbesar karena pandemi Corona Foto: DW (SoftNews)
Jakarta -

Virus Corona telah menghambat wisatawan untuk melakukan perjalanan internasional. Ini menjadikan pariwisata dunia menjadi sangat terdampak.

Mengutip dari Fox News, Rabu (13/1/2021) berdasarkan data World Travel & Tourist, Council, Bank Dunia dan firma pemrosesan visa (ESTA) baru-baru ini merilis negara-negara yang menderita kerugian pendapatan pariwisata terbesar karena pandemi.

Berikut daftar 5 negara dengan kerugian pariwisata terbesar karena pandemi Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat melaporkan kasus Corona dan kematian paling banyak di dunia pada bulan ini. Kerugian pariwisata yang didapat AS karena pandemi yaitu USD 147.245 juta.

Banyak negara yang telah membatasi perjalanan warga mereka ke negara ini untuk meredam penyebaran virus Corona.

ADVERTISEMENT

2. Spanyol

Pada tahun 2020, Spanyol menampung kurang dari 20 juta wisatawan asing. Negara ini mengalami kerugian pendapatan pariwisata terbesar di negara Eropa dengan USD 46.707 juta.

Negara ini sudah dibuka kembali untuk wisatawan dari negara-negara Uni Eropa dan kawasan Schengen lainnya saat musim panas. Akan tetapi masih terlarang bagi sebagian besar wisatawan asing, termasuk orang Amerika.

3. Prancis

Menjadi negara yang paling banyak dikunjungi di dunia, biasanya Prancis menampung 89 juta turis setiap tahun. Akan tetapi, COVID-19 menyebabkan angka tersebut menurut drastis.

Kerugian pariwisata Prancis mencapai USD 42.036 juta dalam 10 bulan. Kemerosotan pendapatan pariwisata juga didapatkan oleh negara lain di Eropa karena total lima negaranya masuk ke dalam 10 besar.

4. Thailand

Thailand perlahan mulai membuka kembali gerbang mereka untuk wisatawan asing. Ini menjadi berita yang baik bagi perekonomian negara.

Negara ini mengalami kerugian pariwisata sebesar USD 37.504 juta. Angka itu pun menjadi yang tertinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia.

5. Jerman

Jerman mendapati kerugian pariwisata sebanyak USD 34.641 juta dari Januari-Oktober 2020. Pada bulan Juni, Jerman telah mencabut pembatasan perjalanan untuk negara-negara terdekatnya.

Akan tetapi, dalam peraturan tersebut, Jerman tetap tertutup untuk banyak wisatawan dari negara tertentu, terutama mereka yang datang dari Amerika Serikat juga Inggris.




(elk/ddn)

Hide Ads