INTERNATIONAL DESTINATIONS
Dari Kota Hantu, Kini Jadi Tempat Ski Favorit Dunia

Kamu pernah dengar Kota Gulmarg? Julukannya adalah kota hantu, namun dengan kerja keras akhirnya Gulmarg berubah jadi salah satu tempat wisata yang ramai turis.
Dilansir dari Stuff, Gulmarg berada di dataran tinggi Kashmir, India. Dari Kota Srinagar, Gulmarg bisa ditempuh 1,5 jam saja.
Hampir seabad lalu, seorang pengusaha dari Inggris datang dan menjadikan Gulmarg sebagai resor. Daya tariknya tentu saja tumpukan salju tebal yang menggunung.
Baca juga: Sejarah Madinah, Kota Sehat Menurut WHO |
Saat musim dingin, resor ski di Gulmarg akan kebanjiran turis yang sudah rindu main salju. Saking luasnya, Gulmarg menjadi trek ski terbesar di Asia.
Dari trek ski, Gulmarg merambah ke gondola. Gondola di Gulmarg pun disebut-sebut jadi yang tertinggi di dunia.
![]() |
Saat musim panas, Gulmarg tak kehilangan pesonanya. Timbunan salju akan meleleh dan menjadikan Gulmarg subur. Hasilnya, padang rumput hijau yang berkelok dan lembah berhutan jadi pemikat wisawatan.
Sebelum pandemi menyerang, Gulmarg pernah sekarat dan disebut kota hantu. Berakhirnya status semi otonom Kashmir pada 2019 dan adanya garis keamanan mengubah imej Gulmarg.
Kawasan ekonomi tersebut hancur. Kamar Dagang dan Industri Kashmir mematok kerugian ekonomi sampai USD 5,3 miliar. Ada sekitar setengah juta pekerjaan yang hilang karena ini.
Sudah jatuh tertimpa tangga, pandemi datang. Dengan tegas India melakukan lockdown demi memutus rantai penyebaran Corona. Rasanya tak ada jalan keluar untuk Gulmarg.
![]() |
Angin segar akhirnya bertiup. India memutuskan untuk menggenjot wisatawan domestik untuk menghidupkan kembali pariwisatanya. Karena tak punya pilihan, masyarakat India akhirnya menjelajahi tanahnya sendiri.
Gulmarg pun jadi salah satu pilihan dari sekian banyak wisata di India. Salju pun datang kembali, pesona Gulmarg makin terpampang nyata. Masyarakat India jatuh cinta dengan Gulmarg.
Saking ramainya, Gulmarg mencatatkan rekor pertama kali dalam 15 bulan semua hotel habis terjual hingga akhir Februari 2021. Mereka datang dari segala penjuru India.
![]() |
Melupakan sejenak tekanan di tengah pandemi, wisatawan asyik berseluncur dan tertawa di antara tumpukan salju. Saking ramainya, para pemandu mengaku bahwa suasananya tidak seperti di tengah pandemi. Bahkan jarang yang memakai masker.
"Tak ada yang khawatir tentang virus. Semua orang merasa bebas," ujar Meenu Nanda, seorang wisatawan
India.
(bnl/ddn)