Pas Ramadhan, Kota di Arab Ini Pas Panen Mawar Gila-gilaan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pas Ramadhan, Kota di Arab Ini Pas Panen Mawar Gila-gilaan

Bonauli - detikTravel
Senin, 19 Apr 2021 19:16 WIB
Kota Taif di Arab Saudi panen mawar
Kota Taif panen mawar (AFP)
Taif -

Sebuah kota di Arab Saudi seakan merona di tengah bulan Ramadan. Gurun pasir yang berwarna coklat berganti menjadi merah muda.

Wajah merona itu mewujud di Kota Taif di bagian barat Arab Saudi. Kota ini dikenal sebagai Kota Mawar. Setiap musim semi, kota ini menghasilkan bunga mawar terbaik untuk dipanen.

Dilansir dari AFP, Taif adalah penghasil bunga mawar terbesar di Arab Saudi. Di sana ada sekitar 300 juta bunga mawar yang mekar setiap tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wah, banyak sekali, ya. Jelas saja, kebun mawarnya saja ada 800 unit. Sebagian perkebunan dibuka untuk wisatawan.

Kota Taif di Arab Saudi panen mawarKota Taif di Arab Saudi panen mawar Foto: (AFP)

Setiap bulan April, para petani mulai panen bunga mawar untuk dijadikan minyak esensial. Kebetulan, panen tahun ini bertepatan dengan awal bulan Ramadhan.

ADVERTISEMENT

Minyak tersebut biasanya digunakan untuk membersihkan dinding bagian luar Ka'Bah di Kota Suci Makkah.

Khalaf Al-Tuweiri, pemilik pertanian Bin Salman, sudah merawat dan menjaga kebun mawar selama bertahun-tahun. Pada bulan April, puluhan ribu bunga akan dipetik setiap harinya.

Air dan minyak mawar sendiri sudah jadi komponen penting dalam industri kosmetik dan kuliner di Arab Saudi. Nantinya setelah mawar dipetik, bunga akan diletakkan di keranjang.

Bunga akan ditimbang dengan ketentuan. Kemudian mawar-mawar tersebut akan direbus dan disuling airnya.

"Kami mulai merebus mawar dengan api besar sampai hampir menguap. Ini membutuhkan waktu sekitar 30-35 menit," kata Khalaf.

Kota Taif di Arab Saudi panen mawarKota Taif di Arab Saudi panen mawar Foto: (AFP)

Setelah direbus, bunga akan didinginkan sekitar 15-30 menit. Kemudian dimulailah proses penyulingan selama delapan jam.

Minyak mawar akan terbentuk dan mengapung di bagian atas wadah. Minyak kemudian dipisahkan dan diekstraksi dengan jarum suntik berukuran besar ke botol-botol.

Botol minyak mawar dijual dalam ukuran yang berbeda-beda. Ukuran paling kecil saja bisa dijual dengan harga USD 106 atau sekitar Rp 1,5 juta.

Pesona minyak mawar sendiri menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berziarah ke Arab Saudi.




(bnl/fem)

Hide Ads