Jepang Punya Tur Wisata Menangis, Pas Buat yang sedang Tidak Baik-baik Saja

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jepang Punya Tur Wisata Menangis, Pas Buat yang sedang Tidak Baik-baik Saja

Putu Intan - detikTravel
Jumat, 25 Jun 2021 08:45 WIB
Cape Town, South Africa
Ilustrasi menangis. Foto: Thinkstock
Tokyo -

Wisata berbasis kesehatan kini sedang naik daun. Termasuk di Jepang, ada wisata menangis yang bertujuan meredakan stres penikmatnya.

Bagi sebagian orang Jepang, menangis bukanlah perkara yang mudah. Di negara di mana setiap orang dituntut untuk kuat dan sempurna, membuat masyarakat kesulitan mengungkapkan perasaannya. Akibatnya, banyak orang menahan kesedihan dan tak mau menangis hingga membuat mereka stres.

Inilah yang membuat seorang terapis menangis bernama Hidefumi Yoshida membantu masyarakat Jepang untuk menangis. Ia menamai praktiknya sebagai teknik mengumpan air mata atau rui katsu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui pancingan ini, tangisan yang keluar diyakini dapat membuat orang lebih santai dan meredakan stres. Yoshida juga menuturkan bahwa ekspresi menangis paling bagus dikeluarkan seminggu sekali.

Dikutip dari BBC, Yoshida telah melakukan terapi kepada lebih dari 50.000 orang. Metode yang ia gunakan biasanya dengan membentuk sebuah grup diskusi, menonton film sedih, dan membacakan cerita sedih.

ADVERTISEMENT

"Saya menggunakan film, buku anak-anak, dan surat untuk membuat orang menangis. Menariknya, beberapa orang menangis hanya karena melihat pemandangan alam yang indah," kata Yoshide.

Nah selain itu, pada akhir tahun 2020, Yoshida juga membuka tur menangis yang menggabungkan kegiatan jalan-jalan dengan terapi menangis. Para pesertanya akan diajak untuk berkeliling Kota Kamakura di selatan Tokyo.

Beberapa destinasi yang akan didatangi adalah hutan kota dan pesisir, lokasi sejarah militer, dan sejumlah kuil yang punya nuansa melankolis. Di sana, para peserta akan dijelaskan soal nasib malang anggota klan Hojo, diajak berkontemplasi di kuil Buddha, dan didongengi tentang roh burung tengu yang melindungi kawasan pegunungan dan hutan di wilayah itu.




(pin/fem)

Hide Ads