Museum terkenal Ghibli di Tokyo dihujani oleh salju. Lanskap kota pun berubah bak negeri musim dingin yang ajaib.
Melasnir Sora News, Jepang memang terkenal menjadi tempat dengan butiran salju terbaik di dunia, tapi musim indah tersebut jarang terjadi di Tokyo. Saat suhu turun di bawah nol pada 6 Januari lalu, benda-benda putih nan cantik itu turun dari langit.
Namun, tak ada tempat yang lebih menarik dari Museum Ghibli di Studio Ghibli di Kota Mitaka, bagian barat Tokyo. Kepingan salju mulai turun membuat pesona yang berbeda dari museum tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Robot raksasa Laputian dari film anime tahun 1986 Laputa: Castle in The Sky tertutupi di Museum Ghibli tertutupi butiran-butiran salju. Biasanya, robot itu memancarkan aura misterius kesunyian yang tenang di sepanjang tahun. Tapi salju membuatnya terkesan lebih megah.
Terlepas dari lingkungannya yang dingin, ada pancaran kehangatan dari robot yang berdiri di atas taman. Seolah ia akan bergerak, seperti yang terjadi di film dan merawat daun-daun yang membeku saat kita memunggunginya.
Menjelang malam, suasana di Museum semakin cantik. Lebih banyak salju yang menumpuk di halaman museum. Staf yang berada di luar menyekop salju untuk memberi jalur yang aman untuk pengunjung.
![]() |
Lewat twitter, Museum Ghibli pun membagikan momen saat cantiknya salju turun di sekitar museum. Kiriman ini pun ditanggapi oleh banyak netizen.
"Betapa ajaibnya! Saya ingin mengunjungi Museum Ghibli di hari bersalju!," kata salah satu netizen.
"Salju membuatnya tampak seperti robot Laputian hilang di dunia Nausicaa," warganet lain menimpali.
![]() |
"Rasanya seperti prajurit robot yang akan hidup lagi," tulis komentar lainnya.
"Ini membuat saya ingin mengunjungi museum lagi tahun ini," sahut yang lain.
Foto museum bersalju benar-benar mengingatkan pengunjung atas keindahan museum. Sudah banyak pengunjung yang lama tak mengunjunginya karena pandemi.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol