INTERNATIONAL DESTINATIONS
5 Benda Ini Tak Bisa Dibeli di Korea Utara

Korea Utara memiliki sederet peraturan aneh. Termasuk, larangan membeli benda-benda ini.
Korea Utara boleh dibilang sebagai salah satu negara paling terisolasi di dunia. Negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu juga punya sederet peraturan aneh yang bisa bikin seseorang mengernyitkan dahi.
Berwisata ke Korea Utara tidak semudah pelesiran ke negara tetangganya Korea Selatan. Begitu pula soal membeli barang. Ada sejumlah benda yang tidak bisa dibeli di Korea Utara.
Berikut benda yang tidak bisa dibeli di Korea Utara:
1. Kondom
Alat kontrasepsi dilarang di Korea Utara. Fakta ini diungkap oleh YeonmiPark, orang Korea Utara yang kini telah menetap di Amerika Serikat, melalui kanal YouTube.
Ia menyebut bahwa pada dasarnya orang Korea Utara tidak menggunakan produk sekali pakai. Dan, kondom termasuk salah satunya.
Alasan lain karena Presiden Kim Jong-un ingin rakyatnya terus menghasilkan keturunan agar negara memiliki "lebih banyak pekerja sosialis."
Lalu, bagaimana cara orang mencegah kehamilan? Menurut Yeonmi, biasanya orang Korea Utara mengonsumsi aspirin, yang sebenarnya adalah obat pereda nyeri. Meski tak ada bukti medis, orang-orang Korea Utara percaya obat itu bisa digunakan untuk menghindari kehamilan yang tak diinginkan.
Alat kontrasepsi sungguhan hanya tersedia di pasar gelap. Warga Korea Utara harus sembunyi-sembunyi membeli barang itu jika tak mau ditahan.
2. Pewarna rambut
Korea Utara mengatur ketat gaya rambut semua warganya. Wanita yang sudah menikah wajib berambut pendek, sementara wanita lajang boleh punya rambut keriting yang sedikit lebih panjang.
Adapun laki-laki, rambutnya tidak boleh lebih dari lima sentimeter. Ada pengecualian bagi laki-laki yang sudah tua, mereka boleh punya rambut sepanjang tujuh sentimeter.
Karena gaya rambut diatur negara, jangan harap bisa menemukan pewarna rambut warna-warni di negara ini.
3. Pembalut sekali pakai
Pembalut sekali pakai adalah komoditas langka bagi wanita di Korea Utara karena harganya yang mahal. Hanya orang kaya di ibu kota Pyeongyang yang bisa membelinya. Makanya, banyak wanita membuat pembalut sendiri dari kain kasa.
Tentu saja hal ini tidak praktis. Karena alasan tersebut, banyak perempuan yang terpaksa tidak keluar rumah selama menstruasi.
4. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji seperti burger yang dijual sepaket dengan Coca-Cola dikaitkan dengan budaya Barat dan Korea Utara berusaha keras menjauhkan rakyat mereka dari pengaruh Barat. Namun, mereka punya minuman soda versi Korea Utara yang disebut Ryongjin Cola.
5. Pohon Natal
Tidak ada perayaan Natal di Korea Utara, karena negara ini tidak mengenal kebebasan beragama. Kalau ketahuan membaca Alkitab, seseorang bisa dieksekusi. Karena itu, Anda tidak akan bisa membeli pohon Natal di negara ini.
***
Artikel ini juga tayang di CNBC Indonesia
Simak Video "Korea Utara Cabut Lockdown Khusus Terkait Penyakit Pernapasan"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)