Tertawa sejatinya adalah hal baik yang menular. Hanya di Korea Utara, Kim Jong Un melarang warganya tertawa selama 10 hari lamanya. Kenapa?
Dimulai dari hari Jumat (17/12/2021), Korea Utara tengah memasuki masa berkabung selama 10 hari lamanya. Dikutip detikTravel dari Radio Free Asia atau RFA, acara berkabung itu diketahui terkait 10 tahun kematian Kim Jong-il.
Seperti diketahui, Kim Jong-il merupakan ayah dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Apapun terkait sang mantan pemimpin Korea Utara, adalah hal utama yang harus dilaksanakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut seorang warga yang diwawancara Radio Free Asia, selama masa berkabung rakyat dilarang meminum alkohol, tertawa atau melakukan kegiatan rekreasi. Mereka pun dilarang berbelanja bahan makanan sejak Jumat.
"Dulu banyak orang yang kepergok minum atau mabuk selama masa berkabung ditangkap dan diperlakukan sebagai penjahat ideologis. Mereka dibawa pergi dan tidak pernah terlihat lagi," kata warga yang menolak identitasnya dipublikasikan.
Perayaan ulang tahun dan prosesi pemakaman pun dilarang selama masa berkabung. Warga Korut lainnya mengungkapkan, guna memastikan suasana berkabung sesuai, kepolisian sudah menerapkan mandat serupa sejak awal Desember.
Terkait acara berkabung tersebut, Kim Jong Un telah merencanakan beberapa acara untuk memperingati sepuluh tahun kematian ayahnya tersebut. Antara lain pameran fotografi dan seni, konser, serta pameran Kimjongilia, sebuah bunga yang dinamai menurut namanya.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol