Kisah Taman Rekreasi Horor di AS, Konon Pemiliknya Mati Digilas Buldozer

Ada sebuah taman rekreasi yang terbengkalai dan dikenal berhantu di St Louis, AS. Konon, sang pemilik taman rekreasi mati digilas buldozer di lokasi.

Taman rekreasi itu bernama Cementland. Mengutip berbagai media asing seperti Mirorr, The Sun, Kamis (14/4/2022) sudah sejak lama taman rekreasi ini ditinggalkan oleh penghuninya, hanya tinggal menyisakan bangunan-bangunan tak bertuan yang suasananya mencekam saat malam.

Pemiliknya adalah seorang seniman patung bernama Bob Cassilly. Sesuai dengan namanya, Cementland adalah taman rekreasi yang memanfaatkan bangunan bekas pabrik semen yang berlokasi di St Louis, Missouri, Amerika Serikat.

Bangunan bekas pabrik semen seluas 1,6 hektar itu memang terbengkalai, namun Cassilly punya rencana akan mengubahnya menjadi taman rekreasi untuk anak-anak dengan ide-idenya yang brilian.

"Mereka bicara soal distrik bersejarah dan lainnya, tapi arsitektur kita malah meniru Eropa. Sementara, industri kita seperti musik jazz. Inilah Amerika, yang asli," ujar Cassilly saat diwawancara media tahun 2000 silam.

Namun sayang, mimpi Cassilly membuat taman rekreasi Cementland tidak pernah terwujud. Di tahun 2011, Cassilly meninggal dunia. Dia mati tergilas buldozer yang digunakan untuk membangun Cementland. Cassilly wafat di usia 61 tahun.

Namun menurut sang istri dan ahli medis, Cassilly tidak mati karena digilas buldozer. Dokter Arthur Combs yang melakukan pemeriksaan kembali laporan autopsi Cassilly di tahun 2016, menyatakan pematung itu dipukuli sampai mati sebelum diletakkan di lokasi seolah-olah seperti kecelakaan ditabrak buldozer.

Sejak saat itu, Cementland jadi semakin tak terurus dan terbengkalai. Bahkan saat malam, taman rekreasi ini sering disebut berhantu. Orang-orang tidak berani lewat di sini saat malam karena ngeri.

Cementland pun dinobatkan sebagai salah satu taman rekreasi teraneh di Amerika Serikat. Apalagi dalam 6 tahun terakhir ada insiden kebakaran yang makin membuat taman rekreasi itu hancur berantakan.