Wisata Nganjuk, Ini Dia 10 Spot Wisata yang Wajib Dikunjungi!

Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur. Wisata Nganjuk terkenal akan keindahan alamnya karena letak Kabupaten Nganjuk yang diapit oleh Gunung Wilis dan Gunung Arjuno.

Berikut 10 tempat wisata Nganjuk yang menarik untuk dikunjungi:

1. Air Terjun Sedudo

Merupakan salah satu destinasi wisata terpopuler di Nganjuk. Air terjun ini dikenal akan keindahan alamnya yang luar biasa. Dilansir dari travelspromo, wisata Air Terjun Sedudo menyajikan pemandangan air terjun dengan tinggi tebing sekitar 105 meter. Selain sebagai tempat wisata, air terjun ini juga menjadi lokasi ritual budaya turun-temurun yang dilakukan setiap satu tahun sekali.

Selain keindahan air terjun yang memukau, udara sejuk serta suasana pegunungan yang asri juga menjadi salah satu daya tarik tempat ini. Untuk mengakses puncak tebing, pengunjung harus menjajal ratusan anak tangga terlebih dahulu. Meski melelahkan, namun perjalanan panjang ini terbayar oleh pemandangan indah yang tersaji sepanjang perjalanan.

Jam buka dan Tarif Masuk

Air Terjun Sedudo buka setiap hari sejak pukul 07.00-16.00 pada Senin-Sabtu, dan 07.00-16.30 pada hari Minggu. Tarif yang dikenakan untuk masuk ke area air terjun relatif terjangkau. Mulai dari Rp 8.000 untuk anak-anak dan Rp 10.000 untuk dewasa pada hari biasa. Sedangkan untuk hari Minggu dan tanggal merah, dikenakan tarif sebesar Rp 12.000 untuk anak-anak dan Rp 15.000 untuk dewasa. Tidak lupa untuk parkir, dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.

2. Watu Lawang Sawahan

Selain air terjun, daerah pegunungan di Nganjuk juga memiliki berbagai spot bukit yang instagrammable. Salah satunya yaitu Watu Lawang Sawahan. Terletak di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, bukit ini terletak di lereng Gunung Wilis. Lokasi Watu Lawang ini masih berada di kawasan yang sama dengan Air Terjun Sedudo.

Daya tarik utama Watu Lawang Sawahan adalah pemandangan pegunungan serta air terjun bertingkat yang dapat disaksikan secara langsung. Selain pemandangannya yang memesona, Watu Lawang juga menyediakan berbagai spot berfoto yang unik. Ada spot bebatuan besar yang indah, spot berfoto yang menyerupai sarang burung di sisi tebing, hingga batu gapura yang menjadi ikon dari Watu Lawang. Namun, tidak hanya untuk berfoto, tempat ini juga cocok untuk travelers yang senang hiking ataupun berkemah.

Jam buka dan Tarif Masuk

Wisata Watu Lawang Sawahan buka setiap hari pukul 07.00-16.00. Untuk memasuki tempat wisata ini, dikenakan tiket masuk sebesar Rp 6.000 dan Rp 20.000 untuk berkemah. Harga tiket ini belum termasuk tiket parkir, ya. Untuk parkir dikenakan biaya sebesar Rp 5.000.

3. Air Terjun Singokromo

Air Terjun Singokromo terletak di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Berlokasi tidak jauh dari air terjun Sedudo. Air terjun ini berjarak sekitar 3 km dari pusat kota Nganjuk. Dengan jarak yang cenderung dekat, akses menuju air terjun ini terbilang mudah.

Air terjun ini hanya memiliki ketinggian 20 meter. Meski begitu, aliran air terjun yang ada cukup deras. Selain berwisata dengan menikmati pemandangan air terjun, masyarakat juga dapat menikmati kesegaran air secara langsung.

Di bawah air terjun terdapat area sungai yang bisa dinikmati untuk berendam maupun bermain air. Jadi, bagi traveler yang ingin berkunjung, jangan lupa membawa baju ganti untuk bermain air, ya!

Air terjun ini belum sepopuler air terjun lainnya. Sehingga alam di sekitar air terjun masih terjaga dengan sangat baik.

Wisata air terjun Singokromo buka setiap hari, sejak pukul 08.00 hingga 16.00. Untuk berkunjung, wisatawan tidak perlu membayar biaya tiket masuk.

4. Bukit Batu Songgong

Bukit Batu Songgong atau yang juga dikenal dengan Bukit Batu Ngroto merupakan area taman yang berlokasi di lereng Gunung Wilis. Tepatnya di Desa Margopaut, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk.

Daya tarik utama bukit ini adalah keberadaan batuan yang diolah dan disusun sedemikian rupa oleh pengelola. Membuat pengunjung yang berwisata merasa sedang berada di sebuah taman purbakala.

Bukit Batu Songgong berlokasi tidak jauh dari pusat kota Nganjuk. Dapat ditempuh sekitar satu jam dari pusat kota. Tarif masuk wisata Nganjuk yang satu ini sangat terjangkau, yakni sebesar Rp 3.000. Bukit ini dibuka setiap hari, selama 24 jam.

5. Air Terjun Sumber Manik

Terletak di Desa Blongko, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Mengutip dari laman tempatwisataseru, air terjun ini belum dikelola secara resmi. Sehingga dari segi akses, tidak semudah tempat wisata lainnya.

Air terjun Sumber Manik memiliki ketinggian sekitar 35 meter. Dengan arus air yang tidak deras, air terjun ini memiliki bentuk aliran air berbeda dengan air terjun lainnya. Jika air terjun lain memiliki aliran yang sempit, aliran air di tempat ini cenderung lebih lebar.

Area di sekitar air terjun ini cukup menarik. Terdapat banyak batu koral dengan ukuran besar yang dapat dijadikan sebagai tempat berfoto.

Dengan keadaan air terjun yang belum dikelola, maka tidak ada tarif masuk yang dikenakan. Air terjun ini cocok untuk travelers yang senang mendaki dan menjelajahi alam yang masih terjaga keasriannya.

6. Bukit Salju Ngetos

Bukit Salju Ngetos berlokasi si Dusun Salam Judeg, Desa Blongko, Kecamatan Ngetos. Terletak di dataran tinggi yang dikelilingi hutan pinus, bukit ini memiliki udara yang sejuk dan segar.

Tempat wisata ini merupakan salah satu destinasi yang menawarkan konsep kekinian dan menargetkan wisatawan muda. Atraksi yang dihadirkan di Bukit Salju Ngetos umumnya berupa spot-spot foto baik alam maupun buatan. Mulai dari area foto berbentuk hati, berbentuk sayap, spot foto rumah pohon, hingga area payung warna-warni.

Namun, bagi travelers yang kurang menikmati berfoto, tempat ini tetap direkomendasikan untuk dikunjungi. Karena pemandangan indah serta udara sejuk di Bukit Salju Ngetos ini sayang sekali untuk dilewatkan.

Tarif masuk Bukit Salju Ngetos sangat terjangkau, pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 5.000.

7. Sendang Putri Wilis

Sendang Putri Wilis terletak di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Nganjuk. Lokasi Sendang mudah ditemukan dan cukup mudah diakses.

Wisata Nganjuk yang satu ini merupakan sebuah sungai dengan dihiasi air terjun mini. Daya tarik tempat ini terletak pada airnya yang sangat jernih dan pemandangan alam yang masih asri.

Kejernihan serta ketenangan arus air di tempat ini membuat pengunjung dapat secara langsung bermain air. Baik sekadar berendam, bermain, maupun berenang.

Untuk memasuki area Sendang Putri Wilis, pengunjung perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000. Lokasi wisata ini dibuka setiap hari sejak pagi hingga sore.

8. Museum Anjuk Ladang

Sedikit berbeda dari wisata Nganjuk sebelumnya, destinasi kali ini merupakan bagian dari wisata sejarah Kabupaten Nganjuk.

Terletak di Jl. Gatot Subroto, Kauman, Nganjuk, museum ini terletak tepat di pusat kota Nganjuk. Lebih tepatnya di sebelah Terminal Kota Nganjuk.

Museum ini berisi berbagai peninggalan dari masa Hindu kuno, Kerajaan Majapahit, hingga Doho. Selain itu, di museum ini juga terdapat Prasasti Anjuk Ladang. Prasasti tanda lahirnya Kabupaten Nganjuk.

Untuk berkunjung ke museum ini, pengunjung tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. Museum ini beroperasi setiap hari, sejak pukul 08.00 hingga 14.00.

9. Candi Ngetos

Candi Ngetos terletak di Jl. Ngetos-Berbek, Kecamatan Ngetos, Nganjuk. Candi ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit.

Sedikit berbeda dengan candi lain yang umumnya diperuntukkan sebagai tempat ibadah, candi ini dibangun sebagai tempat peristirahatan terakhir Raja Hayam Wuruk.

Sayangnya, karena sudah tergerus zaman, beberapa bagian candi sudah mengalami kerusakan. Meski begitu, nuansa sejarah dan cerita dibalik pembangunannya masih menjadi daya tarik bagi wisatawan pecinta sejarah.

Untuk memasuki area candi, pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk.

10. Candi Lor

Candi yang satu ini terletak di Jl. Panglima Sudirman, Candirejo, Loceret, Nganjuk. Candi Lor merupakan salah satu candi tertua yang ada di Nganjuk. Konon, candi ini sudah ada sejak abad 9 Masehi dan merupakan salah satu simbol berdirinya Kabupaten Nganjuk.

Meski keadaan candi sudah tidak seindah di masa lalu, namun pengunjung masih dapat merasakan nuansa sejarah yang begitu kental. Salah satu yang disayangkan namun menjadi unsur menarik dari candi ini, adalah keberadaan pohon berukuran besar yang tumbuh menembus candi.

Sama seperti lokasi wisata sejarah lainnya di Nganjuk, Candi Lor tidak memasang tarif masuk. Candi ini dibuka setiap hari sejak pukul 09.00-17.00.

Itulah 10 wisata Nganjuk yang sangat cocok untuk dikunjungi oleh travelers pecinta alam dan sejarah. Belum lengkap rasanya jika travelers berkunjung ke Nganjuk, tetapi belum mengunjungi destinasi-destinasi ini.