Sebanyak 8 pesepeda melakukan perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah ke Bali. Gowes sepeda selama 4 hari ini untuk mempromosikan kuliner dan destinasi wisata.
Adapun 8 orang pegowes tersebut terdiri 5 orang laki-laki dan tiga orang perempuan. Ketiga perempuan itu yakni Cindy, Candra dan Mia. Sedangkan lima orang laki-laki yakni Yazid, Nanang, Antoni, Yulianto dan Zidan.
Mereka mengambil start di depan Pegasus Magelang sekitar pukul 05.41 WIB. Untuk jarak tempuh Magelang-Bali kurang lebih 750 km dibagi dalam empat etape.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan setiap etape bisa menempuh sekitar 200-an km. Untuk empat etape yang akan ditempuh meliputi etape pertama Magelang-Nganjuk, etape kedua Nganjuk-Probolinggo, etape ketiga Probolinggo-Banyuwangi dan etape keempat Banyuwangi-Denpasar.
Nantinya setiap menempuh 50 km ada tempat pemberhentian (pit stop) digunakan istirahat sekitar 15 menit. Rute dari start meliputi Magelang-Jogja, Solo, Sragen, Ngawi dan selanjutnya sampai Nganjuk.
![]() |
Delapan pegowes ini setelah singgah di beberapa daerah, nantinya akan mengeksplor kuliner. Kemudian, nantinya diupload di media sosial masing-masing baik instagram maupun facebook.
"Untuk tujuan gowes Magelang-Bali itu sebetulnya awalnya kita eksplor tiap kota. Tiap kota yang akan kita singgahi itu nanti akan dieksplor paling nggak makanannya, kotanya," kata Ketua Komunitas Road Bike Magelang, Kristian Thio saat ditemui di lokasi start, Jumat (24/12/2021).
Jarak tempuh Magelang-Bali, katanya, kurang lebih sekitar 750 km yang ditempuh dalam empat etape. Untuk satu etape diperkirakan sekitar 200-an km.
"Etape pertama itu Magelang-Nganjuk 250 km, terus Nganjuk-Probolinggo itu kurang lebih sekitar 190 km, Probolinggo-Banyuwangi itu 170 km, Banyuwangi-Denpasar itu sekitar 140 km. Itu (Magelang-Bali) diselesaikan dalam empat hari," katanya.
"Untuk destinasi wisata kemungkinan tidak karena itu waktunya sudah tidak memungkinkan untuk hari pertama, kedua dan hari ketiga. Untuk hari yang keempat itu ada beberapa destinasi wisata yang akan kita lewati di sekitar pulau Bali," tuturnya.
Selanjutnya: Alasan Dipilihnya Bali
"Untuk perjalanan, jelas ini perjalanan jauh. Kalau untuk teman-teman sudah rutin latihan seminggu paling nggak dua sampai tiga kali. Itu mereka sudah rutin latihan dan kemarin sudah sempat mencoba untuk simulasi 200-an km ternyata oke, jadi mereka berani berangkat. Nanti di perjalanan kurang lebih sekitar 50 km bakal ada pit stop, kurang lebih 15 menit," kata dia.
Alasan dipilihnya rute Magelang-Bali, katanya, rute lebih menarik dan kedua destinasi wisata di Bali juga menarik. Selain itu, ada misi khusus untuk mengikuti challenge.
"Untuk sementara iya, jadi tiap kota nanti eksplore kuliner aja. Kita biasanya langsung diupload di sosial media, instagram sama facebook. Untuk misi khusus sebetulnya ada challenge. Sebetulnya kita ngikuti challenge itu rapa fest itu challenge dari strava itu sebetulnya hanya menempuh jarak 500 km dalam waktu 8 hari," ujarnya.
![]() |
Ketua Panitia Gowes Magelang-Bali, Nanang menambahkan, mereka yang ikut gowes ini berasal dari beberapa komunitas di Magelang. Hal ini mengingat telah banyak orang yang bersepeda, kemudian ingin happy endurance.
"Kali ini namanya happy endurance, jadi kita pingin happy-happy dengan ketahanan, tetapi tidak menyusahkan sehingga sebenarnya disini tidak ada target-target khusus hanya penting targetnya happy," ujar Nanang yang ikut gowes Magelang-Bali.
"Yang nanya kenapa di Bali, selain wisata ya karena memang kita juga ikut mempromosikan Bali kembali normal. Kalau peseda saja berani, lama-lama juga yang lainnya akan berani (menuju Bali)," ujarnya.
Menyinggung perihal mulai dilangsungkan Operasi Lilin, kata Nanang, telah membawa surat-surat lengkap. Termasuk pula membawa hasil swab dan telah menjalani vaksin lengkap.
"Surat lengkap. Kayak gini sudah ada, bawa surat jalan dari Polres Magelang Kota, kartu swab sudah, kartu vaksin. Jadi kita ikuti aturan, intinya kita sudah tahu bahwa itu masih bisa masuk Bali," tuturnya seraya memperkirakan Senin sampai Bali.
Salah satu supporting, Agung menambahkan, misi gowes Magelang-Bali ini merupakan kunjungan balasan. Hal ini mengingat karena sebelumnya ada cycling tour dari kota lain yang berkunjung ke Kota maupun Kabupaten Magelang.
"Ini adalah kunjungan balasan beberapa komunitas yang pernah datang ke Magelang. Intinya kita mengenalkan Magelang untuk wisata destinasinya, bahwa Magelang itu aman untuk bersepeda. Apalagi kebetulan hari Rabu kemarin Kota Magelang mendapatkan predikat kota ramah pesepeda. Itu yang memberikan predikat adalah Bike To Work (B2B) Indonesia yang kategori gold," ujarnya.
Simak Video "Video: Cerita Sayudi, Nekat Gowes dari Indonesia ke Makkah"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum