Monumen Georgia Guidestones yang disebut-sebut sebagai Stonehenge dari Amerika Serikat, rusak parah dibom orang tak dikenal.
Para penyelidik dari beberapa lembaga penegak hukum di Amerika Serikat (AS) pun berkumpul di lokasi yang ada di area pedesaan sebelah timur Atlanta, Georgia, AS, untuk melakukan penyelidikan.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (8/7/2022), Biro Penyelidikan Georgia (GBI) dalam pernyataannya menyebut sebagian besar dari struktur monumen Georgia Guidestone itu didapati hancur sebelum fajar pada Rabu (6/7) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejumlah individu tak dikenal meledakkan sebuah bom di lokasi itu," sebut GBI dalam pernyataan via Twitter.
Kumpulan monolit berwarna abu-abu itu didirikan sejak tahun 1980 silam di tengah sebuah lapangan besar di dekat kota Elberton, Georgia, di luar ruas jalan Highway 77. Monumen itu terdaftar sebagai objek wisata dalam situs perjalanan negara bagian Georgia dan Kamar Dagang Elbert County.
Baca juga: Wisata Nganjuk Rasa Stonehenge Inggris |
Kantor Sheriff Elbert County, yang menyelidiki insiden ini, menemukan adanya kerusakan saat petugasnya merespons ledakan itu. Hanya sedikit informasi detail yang diungkap ke publik, dan tidak diketahui secara jelas apakah otoritas setempat menyaksikan langsung ledakan itu atau ledakan dilihat atau didengar oleh orang lain yang kemudian melapor ke polisi.
Rekaman udara yang diposting secara online oleh WHNS-TV yang berbasis di South Carolina menunjukkan salah satu dari lima monolit yang ada di lokasi hancur menjadi banyak serpihan yang tersebar di atas tanah sekitarnya dan bongkahan besar atap monumen hancur di salah satu sudutnya.
Para penyelidik dan kendaraan mereka terlihat berkumpul di lokasi kejadian yang berjarak 160,93 kilometer sebelah timur Atlanta, ibu kota negara bagian Georgia.
Sebelum menjadi korban vandalisme, monumen setinggi 5,7 meter itu terdiri atas satu lempengan tegak di bagian tengah, dengan empat lempengan yang berukuran lebih besar disusun mengelilinginya, dan sebuah batu penjuru yang besar berbentuk persegi panjang tergeletak di atas lempengan batu lainnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan