Namun saat ini, minat akan aktivitas arkeologis bukanlah tentang keuntungan finansial pribadi, tapi lebih banyak tentang kebanggaan akan tempat dan menemukan hubungan khusus dengan masa lalu Anda.
Liam Fleming, warga lokal yang tertarik untuk menemukan warisan tersembunyi, memulai kelompok jalan kaki bernama Tipperary Siul Eile (berarti jalan lain) yang melibatkan segelintir orang pada 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak saat itu, komunitas berkembang menjadi 5.000 orang peserta. Pengunjung dapat mengikuti jalan-jalan reguler (termasuk Derrynaflan Loop) secara gratis.
Fleming, yang baru-baru ini menerima penghargaan untuk upaya sosialnya yang berkelanjutan, mengatakan, "Kami ikut bangga menjaga aneka monumen dan jalan setapak, tetapi kami juga menyatukan orang dan berbagi cerita satu sama lain."
Kawasan pedesaan Irlandia memiliki salah satu konsentrasi terpadat monumen-monumen arkeologi yang masih hidup di Eropa Barat.
"Ada pulau rawa lain dan situs biara kuno yang tersebar di mana-mana," kata Greene, yang percaya bahwa situs warisan harus dapat diakses oleh semua orang.
![]() |
Sementara sebagian besar dari 150.000 atau lebih monumen arkeologi Irlandia tercatat berada di tanah pribadi (membutuhkan izin dari pemilik tanah untuk mengunjunginya).
Masyarakat berhasil mengakses situs kuno lokal mereka, seperti makam megalitik, biara, kastil, lingkaran batu dan areal medan perang, melalui Dewan Warisan yang memulai sebuah program Monumen.
Para pengunjung tidak akan pernah jauh dari komunitas yang memiliki kebanggaan dengan tempat atau lokasi yang menghubungkan mereka dengan masa lalu.
Karena banyak harta tersembunyi ini seringkali berada di luar kemampuan mesin pencari Google, Greene dan Fleming sama-sama merekomendasikan untuk mengandalkan cara yang lebih tradisional, yaitu "bertanya secara lokal" tentang situs kuno yang diminati.
Ini berarti "menanyakan apa yang harus dilakukan" di hotel, toko, atau pub di area tersebut.
Di Killenaule, sebuah kota kecil sekitar 9km dari Derrynaflan, di mana Anda masih bisa mengudap sajian makanan dan segelas bir Guinness di toko yang sama, orang-orang akan senang hati memberi tahu Anda tentang semua hal yang perlu Anda ketahui, mengenai pulau harta karun yang mereka cintai dan bagaimana Anda bisa ke sana.
Harapan mendapat informasi yang benar akan dibungkus dalam olok-olok legendaris dan cerita rakyat dari generasi ke generasi. Namun demikian, kisah berharga lainnya akan diceritakan oleh warga setempat.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol