Mengunjungi Bagian Thailand yang Miliki 3 Musim

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Thailand

Mengunjungi Bagian Thailand yang Miliki 3 Musim

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Jumat, 25 Nov 2022 08:41 WIB
Chiang Mai-Chiang Rai
Turis asing di Wat Phra That Doi Suthep Ratchaworawihan (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Chiang Mai-Chiang Rai -

Thailand tak hanya seputar Bangkok, Pattaya, dan Phuket. Jika ingin mengeksplore lebih lanjut, traveler bisa pergi ke daerah dengan tiga musimnya, Chiang Mai-Chiang Rai.

Daerah ini memang terbilang unik, karena dalam setahun ada musim dinginnya, yakni pada bulan-bulan sekarang. detikTravel melakukan perjalanan ke Chiang Mai, Chiang Rai dan Bangkok pada minggu lalu.

Di siang hari, cuaca terik tak terlalu terasa karena angin dingin berhembus hingga menghasilkan udara sejuk saat di ruang terbuka. Menurut guide kami dari Chiang Mai, Masukree Kueteh, di musim dingin saat ini, suhu di sana bisa mencapai 20 derajat Celcius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Musim dingin di Chiang Mai dan sekitarnya bisa menghasilkan suhu 20 derajat Celcius. Jadi sangat nyaman untuk beraktivitas," kata dia.

Di bulan April-Juni adalah musim panas di Chiang Mai dan musimnya Festival Songkran. Lalu di bulan Juli-Oktober adalah musim hujan.

ADVERTISEMENT

"Lalu November-Januari memasuki musim dingin. Momen high season dan saat semua hotel penuh di masa sekarang," kata Masukree.

Chiang Mai-Chiang RaiKota Chiang Mai (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)

Kota terbesar kedua Thailand

Chiang Mai jadi kota paling utara Thailand dan terbesar kedua setelah Bangkok. Meski demikian, hanya ada 2 juta penduduk di sana.

"Tanah kami masih luas dan di sini budaya di sini sangatlah santai. Kemacetannya pun tidak lama, yakni di jam-jam 7-8 pagi dan sore 3-5," terang dia.

Kerajian tangan di Chiang Mai terbilang beragam karena sudah dipengaruhi negara tetangga, seperti Laos, Kamboja hingga Yunnan, China. Di sana, agama Buddha dipeluk 95% penduduk dan muslim 1% atau 20 ribu orang.

"Orang Jepang dan bule suka tinggal di sini. Biayanya murah dan tempat adem. Aman juga lingkungannya. Mereka biasanya ada yang beli kondominium mulai 1 juta baht dapat lima kamar, 1 dipakai dan 4 kamar disewakan," terang Masukree.

Chiang Mai-Chiang RaiSajian khas khantoke di Chiang Mai-Chiang Rai (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)

Daya tarik wisata di Chiang Mai-Chiang Rai

Seperti di kota-kota lain di Thailand, banyak foodstreet di Chiang Mai. Belalang goreng juga ada hingga makanan ekstrem juga dijual di pasar malamnya.

Jika ingin pergi melihat gajah, ada kamp-kamp yang khusus merawat gajah di Chiang Mai. Tak hanya itu, ada pula kebun binatang di sini yang memiliki koleksi satwa harimau dari Indonesia dan daerah lainnya. Kunjungi pula desa wisatanya yang mirip di China, yakni Hmong Doi Pui Village.

Jika ingin wisata kuliner, cobalah sajian khantoke, makanan yang disajikan di atas nampan yang juga meja kecil. Ada berbagai macam menu di dalamnya. Atau, ada khao soi, mie kari yang menggugah selera khas sana yang bisa dicoba.

Terakhir, wihara jadi andalan di Chiang Mai maupun Chiang Rai, pun Bangkok begitu. Ada begitu banyak wihara yang terkenal dan yang paling populer yakni Wat Phra That Doi Suthep Ratchaworawihan, Wat Chedi Luang (candi terbesar di Thailand).




(msl/fem)

Hide Ads