INTERNATIONAL DESTINATIONS
Pria Pegang Penis Jadi Relief Bercerita Tertua di Dunia

Relief pria yang sedang memegang penis ini dinobatkan sebagai relief bercerita tertua di dunia. Relief itu ditemukan di Urfa, Turki.
Ukiran tersebut memperlihatkan seorang pria yang tengah memegang penis dan dikelilingi macan tutul. Relief itu diperkirakan berusia 11.000 tahun.
Sejumlah arkeolog menemukan ukiran aneh itu terpahat di sebuah bangku di dalam bangunan Neolitik (atau Zaman Batu Baru) di wilayah Urfa, Turki. Ukiran itu memiliki tinggi 0,7 hingga 0,9 meter dengan panjang 3,7 meter.
Relief yang baru ditemukan ini juga menampilkan dua macan tutul, seekor banteng, dan dua pria. Salah satu pria tampak memegang penisnya dan yang lainnya memegang mainan kerincingan atau ular.
Belum diketahui pasti siapa yang mengukir relief tersebut. Namun nampaknya ukiran itu ingin menonjolkan bagian yang berbahaya dan runcing, seperti gigi macan tutul dan tanduk banteng.
Mengutip Live Science, belum diketahui pasti apa yang hendak disampaikan pengukir relief itu. Para arkeolog menemukan relief ini di situs gundukan Neolitik Sayburc, yang terletak sekitar 56 km sebelah timur Sungai Eufrat dan 32 km sebelah utara perbatasan Suriah.
Sayburc sendiri merupakan situs yang berasal dari milenium kesembilan Sebelum Masehi. Ketika itu, manusia dalam masa peralihan dari pengumpul-pemburu menjadi bertani dan menetap.
Melansir jurnal Antiquity, para arkeolog menggali situs ini pada 2021. Ia terkubur di bawah bangunan-bangunan modern di Sayburc yang sudah ada sejak 1949.
Dari proses penggalian, diketahui ada dua pendudukan pra-tembikar era Neolitik di kawasan tersebut. Pendudukan pertama, yang mencakup beberapa bangunan komunal, berlokasi di sebelah utara Sayburc, di tepi tenggara hunian kecil orang-orang Romawi.
Sementara, pendudukan kedua, yang mencakup bangunan tempat tinggal, berlokasi 70 meter lebih jauh ke selatan. Bangunan komunal yang memuat relief ini ditemukan di sebelah utara area pendudukan tersebut.
Bangunan itu terkubur di atas dua rumah era modern. Rumah-rumah modern itu selanjutnya akan dihancurkan untuk ekskavasi lebih lanjut terhadap struktur Neolitik.
Lebih lanjut, para ahli melihat ada lima sosok di dalam relief tersebut. Satu relief pria terlihat timbul, sementara relief yang lainnya dipahat rata.
Arah dan posisi sosok-sosok itu menyiratkan bahwa dua adegan pada relief ini saling berkaitan. Relief pria yang dipahat timbul terlihat menatap ke arah ruangan sembari memegang lingga atau penisnya dengan tangan kanan.
Tonjolan tumpul pada bagian atas kakinya merupakan lutut, seolah-olah ia sedang condong ke depan ketika duduk. Meskipun pada bagian kepala, relief pria itu rusak, wajahnya yang berbentuk bulan dengan kuping yang lebar masih jelas terlihat.
Mata pada wajah tersebut juga tampak belo dan bibirnya tebal. Para arkeolog juga masih dapat melihat jelas bentuk kalung yang melingkar di relief pria tersebut.
Di kedua sisi relief pria itu, terdapat relief leopard dengan mulut terbuka dan gigi yang tampak. Satu leopard terlihat memiliki penis, sementara yang lainnya tidak.
"Fakta bahwa mereka dipahat dalam satu adegan yang sama menyiratkan bahwa ada satu atau lebih cerita yang sedang diceritakan. Dalam tradisi oral, cerita-cerita, ritual dan elemen simbolik yang kuat menjadi pondasi sebuah ideologi yang membangun peradaban di luar spiritualitas," tulis para arkeolog yang menemukan situs ini.
Simak Video "Liburan Seru, Mengunjungi Desa Wisata Candi Rejo, Yogyakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)