Atlantis menjadi salah satu kota dunia yang hilang atau The Lost City. Tapi ternyata bukan hanya Atlantis, ada sebuah kota kuno yang juga tak lagi berwujud. Namanya Mohenjo-Daro, letaknya sekitar satu jam dari luar kota Larkana di Pakistan Selatan, tepatnya di Lembah Indus.
Dilansir dari BBC, Mohenjo-Daro terkenal sebagai kawasan kota metropolitan di zamannya. Kira-kira 4.500 tahun lalu, kawasan ini dihuni oleh peradaban India kuno.
Baca juga: Ada 'Ikan' Raksasa di Gurun Arab Saudi! |
Mohenjo-Daro memiliki arti "tumpukan orang mati" dalam bahasa Sindhi, bahasa ibu dari Pakistan dan India. Tak ada literatur yang menjelaskan mengapa kota ini diberi nama demikian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai salah satu kota paling awal dunia, Mohenjo-Daro juga jadi yang terbesar di Peradaban Lembah Indus atau Harappa. Kota ini diyakini pernah dihuni setidaknya 40.000 orang.
Dalam catatan sejarah, Mohenjo-Daro jadi kota makmur pada tahun 2.500-1.700 sebelum Masehi. Bayangkan, di zaman itu kota ini sudah memiliki hubungan sosial, budaya, ekonomi dan agama dengan Mesopotamia dan Mesir.
Sayangnya, pada tahun 1.700 sebelum masehi penduduk kota Mohenjo-Daro meninggalkan kota. Alasan mereka pun masih misterius dan tidak ada yang tahu ke mana penduduknya pergi.
Baca juga: Banjir Pakistan Rusak Kota Kuno Mahenjo-daro |
"Kota itu sendiri tidak tiba-tiba dievakuasi. Sekitar 1900 SM, Anda melihat pergeseran terjadi, lebih sedikit jejak orang yang tinggal di kota mulai muncul dalam catatan material. Bukan karena semua orang pergi, tetapi ada lingkungan tertentu yang mulai terlihat keadaan rusak. Periode waktu belakangan ini tidak memiliki kepadatan populasi yang sama dengan periode waktu sebelumnya. Anda melihat pergerakan lambat orang meninggalkan kota," kata Uzma Z Rizvi, seorang arkeolog dan profesor di Institut Pratt Brooklyn, yang menulis esai tahun 2011 berjudul Mohenjo-daro, The Body, and the Domestication of Waste.
![]() |
Tak ada yang pernah mendengar lagi tentang Mohenjo-Daro sejak itu. Kota canggih di peradaban kuno pun dianggap sebagai kota yang hilang.
Kota ini ditemukan kembali oleh para arkeolog pada tahun 1911. Saat itu tim arkeolog mendengar laporan tentang temuan beberapa batu bata di daerah tersebut.
Namun, Survei Arkeologi India (ASI) mengesampingkan batu bata tersebut karena tidak memiliki kekunoan apa pun dan situs tersebut tetap tidak terganggu selama beberapa tahun lagi.
(Halaman selanjutnya>>> Mohenjo-Daro ditemukan kembali)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!