INTERNATIONAL DESTINATIONS
Mengintip Love Hotel Jepang, Seperti Apa Sih Isinya?

Jepang terkenal akan 'Love Hotel'-nya. Traveler yang penasaran seperti apa isi di dalamnya, bisa intip dulu di bawah ini. Yuk, lihat!
Bicara soal Jepang, tak bisa dilepaskan soal fenomena Love Hotel yang banyak menjamur di sana. Love Hotel adalah fenomena sosial yang dianggap lazim untuk memenuhi kebutuhan hasrat duniawi warga Jepang dan juga para pendatang.
"Banyak orang Jepang yang pergi ke Love Hotel untuk berhubungan seks, daripada mereka melakukannya di rumah sendiri. Itu karena rumah-rumah di Jepang saling berdempetan, tidak cukup ruang, dan dindingnya tipis. Orang sini sangat menjaga agar tidak berisik dan mengganggu tetangga," ujar Tiktoker dengan akun Konpeichann, seperti dikutip dari NY Post, Senin (9/1/2023).
Salah satu traveler, dengan nama akun Tokidoki Traveller menceritakan pengalamannya berkunjung ke salah satu Love Hotel di kota Tokyo, Jepang.
Love Hotel itu berada di kawasan Kabukicho, Red Light District terbesar di Jepang. Sesuai dengan namanya, kawasan tersebut memang surganya para pemburu kenikmatan sesaat.
![]() |
Dari luar, Love Hotel tampak seperti hotel biasa. Yang membedakan hanya, ada papan yang mencantumkan 'tarif' di bagian depan hotel tersebut.
Ada 2 tarif yang biasanya ditawarkan, yaitu untuk Short Time atau untuk Stay semalaman. Untuk Short Time, biasanya hanya 2-4 jam saja. Jika ada hotel yang mencantumkan 2 tarif di depannya, maka bisa dipastikan hotel itu adalah Love Hotel.
Tarifnya bervariasi antara US$ 40-70 atau sekitar Rp 600 ribuan hingga Rp 1 jutaan. Sedangkan untuk Stay semalaman, harganya lebih mahal dibanding Short Time.
Begitu masuk ke dalam Love Hotel, traveler akan disambut dengan berbagai piranti yang biasanya digunakan untuk membangkitkan fantasi seksual. Ada kamar Love Hotel yang dilengkapi dengan cermin, jacuzzi hingga kondom dengan aneka rasa.
![]() |
Di kamar Love Hotel yang diinapi Tokidoki Traveler, bahkan ada seluncuran yang berfungsi sebagai bak mandi. Beda Love Hotel, beda pula fasilitas di dalam kamarnya.
Beberapa Love Hotel dilengkapi sauna, dinding yang kedap suara, hingga satu set peralatan karaoke lengkap. Sedikit tips diberikan oleh Tokidoki Traveler untuk kalian yang akan menginap di Love Hotel.
"Kamu tidak bisa memesan kamar Love Hotel, jadi kamu harus datang sendiri dan langsung membayar. Tinggal berharap saja kamar yang kamu inginkan tersedia," ucapnya.
"Ini adalah tempat dimana kamu pergi untuk menunaikan hasrat, tapi ternyata hotelnya funky juga. Kamar mandinya juga menyenangkan. Kamu bisa ke sini bersama dengan teman-teman dan melakukan apapun yang kalian mau," imbuhnya.
Sedikit informasi tambahan buat traveler, Love Hotel pertama di Jepang ternyata bukan di Tokyo, tetapi berada di Osaka. Hotel bernama 'Hotel Love' itu buka pada tahun 1968.
Sejak saat itu, nama Love Hotel melekat jadi istilah untuk hotel-hotel yang digunakan oleh warga Jepang untuk bercinta bersama pasangannya.
Simak Video "Detik-detik Tamu Hotel Mewah di China Ngamuk, Tabrakkan Mobil ke Lobi"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)