Kisah Kota Hantu di Inggris: Ditinggal Penghuni, Rumah Diobral Murah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Kota Hantu di Inggris: Ditinggal Penghuni, Rumah Diobral Murah

CNBC Indonesia - detikTravel
Senin, 05 Jun 2023 23:00 WIB
Festival cahaya Lumiere adalah festival cahaya terbesar di Inggris dan hadir di Kota Durham selama empat malam dengan menghadirkan karya suara interaktif, karya yang dipimpin komunitas, dan 37 karya seni di seluruh kota ke lokasi-lokasi penting.
Foto: Ilustrasi (Getty Images/Ian Forsyth)
Horden -

Fenomena kota 'Hantu' nyata adanya di Inggris. Ada satu kota yang ditinggalkan sebagian besar penghuninya, hanya tinggal menyisakan rumah-rumah kosong yang diobral murah.

Benua Eropa nyatanya masih menyimpan tempat-tempat dengan harga properti yang rendah. Setelah sebelum diberitakan ada rumah 1 euro atau Rp 16 ribu di Italia. Kali ini, rumah dengan harga murah juga dilaporkan di Inggris.

Mengutip Daily Record, kota Horden di County Durham pernah menjadi tempat ramai di mana ribuan orang bekerja. Namun, kota ini telah menjadi 'kota hantu' sejak meredupnya industri batu bara di Negeri Raja Charles.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tambang-tambang di kota itu ditutup pada Februari 1987 karena industri pertambangan batu bara di Inggris mati. Sekarang, hanya ada jalan-jalan dengan rumah-rumah yang kosong dan terbengkalai.

"Dulunya merupakan rumah bagi Horden Colliery, kota ini mendapatkan ketenaran di seluruh Eropa, setelah para pekerja yang tak kenal lelah mencetak rekor penambangan batu bara terbanyak dalam satu hari, mengekstraksi 6.758 ton pada 9 Mei 1930," tulis media itu dikutip Senin, (5/6/2023).

ADVERTISEMENT

YouTuber David Burnip, yang menggunakan nama layar Wandering Turnip, baru-baru ini mengunjungi kota tersebut. Ia mengunjungi beberapa properti yang saat ini kosong dan dijual dengan biaya yang mengejutkan.

"Hampir tidak ada orang yang tersisa di sini sekarang," ujar pria itu.

Empat properti terdaftar di RightMove pada akhir Mei tahun ini, untuk dilelang dengan harga mulai dari 5.000 Poundsterling atau setara Rp 80 juta.

Selain industri yang telah mati, Horden juga berkutat dengan persoalan kriminal seperti narkoba. Ini juga yang akhirnya mendorong warga untuk menjauhi daerah tersebut. Seorang penduduk setempat yang berbicara dengan Burnip mengatakan kota itu memang telah tumbang setelah turunnya industri batu bara.

Pria itu melanjutkan dengan mengklaim bahwa narkoba telah merajalela di daerah tersebut. Menurutnya, persoalan ini juga telah menjangkau masyarakat yang berusia 40 hingga 50 tahun ke atas di kota Hantu itu.

--------

Artikel ini telah tayang di CNBC Indonesia.




(wsw/wsw)

Hide Ads