Selat Gibraltar adalah sebuah selat yang memisahkan Spanyol di Eropa dan Maroko di Afrika. Mari simak 6 fakta menarik tentang selat ini:
Nama Selat Gibraltar berasal dari Bahasa Arab "Jebel Tariq" yang berarti gunung Tariq. Nama itu merujuk ke Jenderal Muslim Tariq bin Ziyad yang menaklukkan Spanyol.
Selat ini memiliki kedalaman sekitar 300 meter, dan lebar sekitar 14 kilometer pada sisi tersempitnya. Selat Gibraltar memiliki lokasi yang sangat strategis membuat kapal-kapal yang berjalan dari Atlantik ke Mediterania dan kebalikannya harus melewati selat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perkembangannya, selat ini menjadi salah satu kawasan tersibuk dengan letak geografisnya yang memang potensial. Letaknya yang potensial membuat Selat Gibraltar menjadi rebutan.
Tak hanya strategis dari segi lokasi, masih banyak serba-serbi unik dari Selat Gibraltar. Berikut rangkuman fakta-fakta menarik Gibraltar dari detikTravel:
1. Dikenal dengan Julukan Europa Point
Seperti yang diketahui, perairan Laut Mediterania dan Samudra Atlantik memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Di titik pertemuan kedua perairan besar ini, terdapat area yang dikenal sebagai Europa Point atau Punta de Europa.
Kawasan ini merupakan destinasi wisata yang populer dan memiliki banyak bangunan terkenal. Beberapa di antaranya adalah Harding's Battery, Masjid Ibrahim, Mercusuar Europa, dan Sikorski Memorial.
2. Salah Satu Selat Terpadat di Dunia
Selat Gibraltar adalah salah satu selat tersibuk di dunia, dengan ribuan kapal melintasinya setiap tahun. Selat ini adalah jalur pelayaran utama yang menghubungkan Laut Mediterania dengan Samudra Atlantik, menjadikannya sangat penting bagi perdagangan global.
Kapal-kapal dari seluruh dunia, termasuk kapal kargo, kapal tanker minyak, dan kapal penumpang, sering melintasi selat ini, menjadikannya pusat aktivitas maritim yang sangat sibuk. Tercatat selalu ada kapal besar yang melewati selat ini setiap 5 menit sekali.
![]() |
3. Pernah Disebut dalam Al-Qur'an
Selat Gibraltar disebut dalam Al-Qur'an dalam Surah Ar-Rahman ayat 19-20 yang berbunyi: "Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing."
Ayat ini sering diinterpretasikan sebagai referensi kepada pertemuan antara Laut Mediterania dan Samudra Atlantik yang terjadi di Selat Gibraltar, dimana perbedaan salinitas dan suhu air menciptakan fenomena alam yang unik.
4. Kera Dilindungi di Gibraltar
Kera Barbary merupakan satu-satunya monyet liar di Eropa. Meski bebas berkeliaran, kera Barbary biasanya ditemukan di Batu Atas. Dahulu, kera ini dilindungi oleh tentara Inggris di Gibraltar.
Menurut legenda, kekuasaan Inggris atas Batu Karang akan berakhir jika kera-kera ini punah. Karena itu, perlindungan mereka kini menjadi tanggung jawab Masyarakat Ornitologi dan Sejarah Alam Gibraltar, memastikan kelangsungan hidup kera di wilayah ini.
![]() |
5. The Rock of Gibraltar
Gibraltar memiliki lokasi strategis karena berbatasan dengan Spanyol dan menghadap langsung ke Laut Mediterania serta Samudra Atlantik. Di sini, wisatawan bisa mengunjungi The Rock of Gibraltar, sebuah gunung kapur yang menawarkan pemandangan unik dari dua benua.
Dari ketinggian The Rock, pengunjung bisa melihat Maroko dengan jelas, termasuk Jabal Musa yang merupakan salah satu dari dua Pilar Hercules. Pengunjung juga bisa melihat Laut Mediterania dan Samudra Atlantik bertemu, tanpa adanya pembatas fisik.
6. Wacana Pembuatan Terowongan Bawah Laut
Sebagai salah satu selat tersibuk di dunia, banyak kapal dan layanan maritim lainnya beroperasi di Selat Gibraltar. Seiring waktu, muncul gagasan untuk membangun terowongan bawah laut yang dapat menghubungkan kedua benua.
Rencana ini pertama kali muncul pada tahun 1979, namun hingga kini belum dapat terealisasi karena kesulitan dalam mengebor material dasar selat. Namun, dengan kemajuan teknologi, bukan tidak mungkin proyek ini akan berhasil diwujudkan di masa mendatang.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan