Kisah Pulau Terpadat Sedunia, Seluas Lapangan Bola dan Unik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Pulau Terpadat Sedunia, Seluas Lapangan Bola dan Unik

Tim detikTravel - detikTravel
Jumat, 19 Des 2025 14:19 WIB
Kisah Pulau Terpadat Sedunia, Seluas Lapangan Bola dan Unik
Pulau Migingo. Foto: (Yasuyoshi Chiba/AFP/Getty Images)
Jakarta -

Pulau Migingo mungkin hanya seukuran lapangan sepak bola, dengan luas sekitar 2.000 meter persegi. Namun di atas hamparan kecil itulah berdiri salah satu pulau terpadat di dunia dan unik.

Pulau Migingo, yang terletak di sisi timur laut Danau Victoria di perbatasan antara Uganda dan Kenya, dihuni oleh 1.000 warga. Pulau ini merupakan salah satu tempat terpadat penduduknya di dunia dan sulit dijangkau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pulau ini dulunya diperebutkan Kenya dan Uganda. Meskipun pulau ini kecil, pulau ini memiliki banyak sejarah, dan merupakan tempat terjadinya apa yang oleh penduduk setempat disebut sebagai 'perang terkecil' di Afrika.

ADVERTISEMENT

Migingo telah menjadi pusat pertikaian teritorial selama beberapa dekade, dan sekarang dikelola bersama oleh Uganda dan Kenya. Sempat bersitegang di tahun 2009, tapi akhirnya kedua negara (Kenya dan Uganda) sepakat membuat joint commission untuk mengatur pulau ini. Mereka sepakat bahwa kepentingan nelayan Migingo harus dijamin dan jadi prioritas.

Pulau nelayan ini begitu padat. Di sana terdapat tempat hiburan, penginapan hingga supermarket (mungkin lebih tepatnya warung). Juga diperlihatkan bagaimana jalan yang sempit hingga suasana malam minim listrik di pulau ini.

Saat pagi hari, terlihat kapal-kapal nelayan berlabuh di pulau ini. Mereka punya bengkel kapal dan bila ada kapal rusak di perairan tersebut, merekalah yang mengerjakan.

Pulau terpadat di AfrikaPulau terpadat di Afrika Foto: (Yasuyoshi Chiba/AFP/Getty Images)

Migingo menjadi pusat penangkapan ikan utama setelah segelintir nelayan yang berharap dapat menangkap ikan nila, yang juga dikenal sebagai mbuta, memutuskan untuk mencoba peruntungan mereka di pulau itu. Sebab lain kenapa Miginggo menjadi 'pelarian' karena secara perlahan kehidupan laut yang dulu berkembang di Danau Victoria mulai hilang.

Danau Victoria adalah danau terbesar di Afrika, dan hilangnya kehidupan ikan yang dulunya melimpah telah meningkatkan risiko bagi jutaan orang yang tinggal di sepanjang pantainya di Uganda, Kenya, dan Tanzania. Menurut kelompok konservasi WWF, dalam empat dekade terakhir, 80 persen spesies ikan asli telah hilang.

Karena itu, Migingo telah menjadi tempat yang semakin populer untuk memancing karena sangat terpencil. Hingga populasinya telah membengkak dari sekitar 130 penduduk pada tahun 2009 menjadi lebih dari 1.000 saat ini.

Sekarang, bila kita lihat dari ketinggian, pulau ini sepenuhnya ditutupi oleh seng yang bergelombang. Seng ini berasal dari rumah-rumah yang menutupi tanah pulau, naik dan turun mengikuti kontur.

Pulau kecil tersebut konon menjadi rumah bagi empat bar, salon rambut, dan rumah bordil. Pulau ini juga memiliki kepolisian sendiri.

Juga ada klinik kecil tempat seorang perawat menangani masalah-masalah kecil dari masyarakat pulau. Dan jika ada masalah medis yang lebih serius, penduduk harus melakukan perjalanan ke daratan Kenya.




(ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads