Kongkorak atau lonceng kerbau yang terbuat dari kayu, mungkin bukan benda yang biasa dilihat di perkotaan. Nah di Pantai Sumur, jika waktunya pas, Anda bisa melihat puluhan kerbau merumput sambil memakai Kongkorak. Pantai ini pasti disinggahi oleh wisatawan yang hendak menyeberang ke Pulau Umang.
detikTravel ke Pantai Sumur beberapa waktu lalu. Pasir putih bersih dan air laut yang biru langsung memesona mata. Batu-batu besar untuk mencegah abrasi, tidak mengganggu kita untuk menikmati pemandangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rupanya, asal suara berasal dari puluhan kerbau yang sedang merumput di lapangan di dekat Pantai Sumur, yang mengarah ke Desa Kertajaya. Di leher para kerbau terkalung sebuah lonceng kayu yang ukurannya lumayan besar.
Setiap kali kerbau makan dan mengunyah, kalungnya bergoyang dan mengeluarkan suara. Nah, kalau ada puluhan kerbau menggoyangkan loncengnya, barulah terdengar seperti orkestra. Ritmik dan harmonis.
Di pinggir lapangan, ada warung sederhana di sana. Penjaga warung adalah perempuan muda bernama Teteh Anyah. Senyumnya ramah menyambut pembeli yang datang. Saat cuaca panas, yang cocok dilakukan adalah menikmati minuman ringan dingin di warungnya.
Hempaskan badan Anda di bale-bale yang ada di warung Teh Anyah. Biarkan minuman dingin membasahi tenggorokan. Nikmatilah alunan nyiur melambai sambil mata Anda menyapu langit yang biru. Debur ombak Pantai Sumur menambah damai suasana. Sementara, kuping Anda dihibur orkestra kongkorak dari para kerbau. Klung! Klung! Klung!
(fay/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba