Piton jenis amethystine ini muncul dalam penerbangan Qantas QF191 dengan pesawat jenis Bombardier 400. Untung saja ular ini tidak membahayakan penumpang, karena ada di luar kabin pesawat, tepatnya di bagian sayap.
Pada penerbangan Selasa pagi 8 Januari 2013 lalu itu, ular piton diketahui ada di sayap pesawat setelah pesawat itu lepas landas. Penumpang yang melihat, langsung memberi tahu pramugari, ada ular di sayap pesawat. Reaksi pertama pramugari malahan berkata, "Anda pasti bercanda."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian sayap sampaikan bernoda darah dari tubuh ular yang terus menghantami tubuh pesawat. Ditambah suhu yang dingin di angkasa, ular itu akhirnya mati saat QF191 mendarat di Port Moresby.
Juru bicara Qantas memastikan ular di pesawat bukan sesuatu hal yang lazim terjadi. "Kami tidak pernah mendengar kejadian ini sebelumnya. Ular piton ini diduga masuk ke sayap pesawat di Bandara Cairns semalam sebelumnya," kata Jubir Qantas dilansir News Australia, Kamis (10/1/2013).
Ular ini diduga datang dari Gunung Whitfield di seberang Bandara Cairns atau hutan mangrove di sekitar bandara. Piton Amethystine bisa tumbuh sampai 8,5 meter dan merupakan ular terbesar di Australia.
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit